Hymne Pramuka merupakan lagu identitas bagi gerakan Pramuka Indonesia. Lagu ini memuat pesan mendalam tentang pengabdian, persaudaraan, dan tekad untuk mengamalkan nilai-nilai luhur kepramukaan.
Lagu ini biasanya dinyanyikan pada peringatan Hari Pramuka. Baik dinyanyikan secara akapela dan dipandu oleh dirigen, maupun diiringi instrumen musik.
Nah sebagai panduan, berikut ini lirik Hymne Pramuka lengkap dengan notasi, ketukan, hingga link download MP3. Yuk simak selengkapnya!
Berikut lirik Hymne Pramuka dikutip dari laman resmi Kwarnas Pramuka Indonesia:
Kami pramuka indonesia
Manusia pancasila
Satyaku kudharmakan
Dharmaku kubaktikan
Agar jaya Indonesia
Indonesia tanah airku
Kami jadi pandu mu
Video lagu hymne Pramuka dapat dilihat disejumlah platform, salah satunya YouTube. Kwartir Nasional Gerakan Pramuka melalui kanal YouTube-nya juga telah merilis video lagu hymne Pramuka pada 20 November 2023.
Berikut videonya:
Lagu Hymne Pramuka biasanya dinyanyikan dengan iringan instrumen. Bagi yang hendak membawakan instrumen iringan, berikut ini not lagu Hymne Pramuka untuk dijadikan panduan:
Merujuk pada notasi di atas, birama atau ketukan lagu Hymne Pramuka adalah 4/4. Hymne Pramuka ini dinyanyikan dengan nada dasar ab.
Tempo lagu yang digunakan adalah Andante (sedang). Yakni sekitar 78-108 bpm.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Hymne Pramuka dapat didownload secara gratis melalui laman resmi Kwarnas Pramuka Indonesia. Untuk mempermudah, berikut link download lagu Hymne Pramuka MP3:
Hymne Pramuka diciptakan oleh Husein Mutahar. Menyadur buku Terlengkap Kumpulan Lagu Wajib Nasional, Lagu Daerah, dan Lagu Anak Indonesia, H Mutahar lahir di Semarang pada tanggal 5 Agustus 1916. Ia pindah ke Yogyakarta untuk melanjutkan sekolahnya di Algemeen Middelbare School (AMS).
Setelah tamat, ia diterima di jurusan hukum merangkap jurusan sastra timur khusus Jawa Kuno di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Sayangnya, ia drop out karena ikut berjuang.
Sebagai pemuda pejuang, H Mutahar ikut andil dalam “Pertempuran Lima Hari” di Semarang pada tahun 1945. Ia juga menjadi tokoh utama dalam Gerakan Pramuka dan tokoh di balik lahirnya Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibra).
Dalam kariernya, H Mutahar menduduki jabatan di berbagai bidang pemerintahan, termasuk menjadi Duta Besar RI di Vatikan (1969-1973). Saat menjadi ajudan Bung Karno, ia berhasil menyelamatkan bendera pusaka dari kejaran Belanda. Atas jasanya ini, ia mendapat tanda kehormatan negara Bintang Mahaputera.
Sebagai komponis, H Mutahar menciptakan beberapa karya untuk Indonesia. Beberapa karyanya antara lain “Hari Merdeka”, “Syukur”, “Gembira”, termasuk “Himne Pramuka”. Karya terakhirnya “Dirgahayu Indonesiaku” menjadi lagu resmi peringatan ke-50 tahun kemerdekaan Indonesia.
Ia meninggal dunia pada tanggal 9 Juni 2004 dan dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan.
