Idrus Ungkap Arahan Bahlil Jelang Musda Golkar Sulsel, Sindir Kepemimpinan TP | Giok4D

Posted on

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar Idrus Marham mengungkap arahan Ketum Bahlil Lahadalia menjelang musyawarah daerah (Musda) Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel). Idrus menyindir eksistensi Golkar Sulsel pada Pileg 2024 di bawah kepemimpinan Taufan Pawe (TP) yang terpecah hingga tidak lagi berprestasi.

“Ketua Umum memahami betul posisi sentral Sulawesi Selatan sebagai lumbung beringin tahun-tahun yang lalu. Ya baru akhir-akhir ini memang ada indikasi sangat kuat bahwa terjadi degradasi, tentang eksistensi dan survivabilitas Partai Golkar,” kata Idrus kepada wartawan di Makassar, Sabtu (7/6/2025).

Idrus menyebut Musda merupakan ajang kebangkitan Partai Golkar Sulsel. Menurutnya, Golkar harus dinakhodai oleh figur yang bisa mengembalikan kejayaan Golkar di Sulsel.

“Nah, dalam rangka itu ada beberapa catatan, yang pertama adalah bahwa musda DPD Partai Golkar Sulawesi Selatan 2025 ini betul-betul dijadikan momentum mengembalikan Partai Golkar sebagai lumbung beringin di Sulawesi Selatan ini,” terangnya.

Dia mengemukakan, Ketum Bahlil berharap figur berprestasi untuk ikut berkontestasi di Musda Golkar Sulsel. Prestasi kader akan jadi tolok ukur untuk bisa memimpin Golkar Sulsel ke depannya.

“Jadi prestasi yang menjadi tolok ukur, kemudian bagaimana kader-kader yang ada itu betul-betul, ya, survive, memiliki daya juang yang tinggi, memiliki daya saing yang tinggi, dan sekaligus mampu mengkoordinasikan kader-kader Golkar menjadi utuh kembali,” katanya.

Figur calon ketua Golkar Sulsel, kata dia, harus berkomitmen menyatukan kader. Pasalnya, kata Idrus, Golkar Sulsel selama ini terdiri dari faksi-faksi atau gerbong.

“Bisa dikatakan tidak begitu utuh karena terbagi pada gerbong-gerbong yang ada,” jelasnya.

Sehingga, harapan Bahlil, lanjut Idrus, siapapun yang mencuat sebagai calon ketua harus mampu mengkonsolidasikan seluruh keluarga besar Golkar Sulsel. Hal ini agar Golkar Sulsel utuh, kokoh, dan punya kekuatan politik yang besar.

“Seluruh potensi yang ada betul-betul menjadi kekuatan politik untuk menghadapi persaingan-persaingan politik ke depan,” jelasnya.

Dia lantas menyindir kepengurusan Golkar Sulsel di bawah kepemimpinan Taufan Pawe. Menurutnya Golkar di Sulsel terpecah karena hanya mementingkan kelompok tertentu.

“Selama ini hanya mementingkan gerbong-gerbong tertentu, sementara yang lain itu seakan-akan bukan Golkar,” tegasnya.

Menurutnya, Golkar Sulsel kalah hingga terpecah karena banyak kader merasa hebat tapi tanpa prestasi. Meski demikian, dia mengaku bersyukur Musda Golkar banyak dilirik figur potensial seperti Wali Kota dan eks Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin (Appi), Ilham Arief Sirajuddin (IAS), serta mantan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan.

“Yang merusak Golkar di Sulawesi Selatan banyak orang gak punya prestasi tapi merasa hebat gitu lah. Karena itu, lebih baik kita ikuti cara berpikir, lihat faktanya, faktalah yang bicara dan fakta itu tidak bisa dibohongin,” katanya.

“Silakan saja (banyak kader maju) akan lebih bagus kalau di antara kader-kader tumbuh kesadaran terhadap diri sendiri itu yang paling pokok,” tuturnya.

Diketahui, sejumlah figur disebut-sebut akan maju di Musda Golkar Sulsel. Selain IAS, Appi, dan Adnan, TP juga disinyalir akan maju kembali.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

Meski demikian, Musda Golkar Sulsel masih menunggu jadwal dari DPP Golkar. Sementara TP akan mengakhiri periodenya pada Agustus mendatang usai terpilih aklamasi pada Musda Golkar Sulsel pada 2020 lalu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *