Kepergian Gusti Irwan Wibowo meninggalkan duka mendalam bagi keluarga maupun para penggemarnya. Diketahui, musisi muda yang dikenal dengan nama panggung Gustiwiw ini meninggal dunia pada Minggu, 15 Juni 2025, di usia 25 tahun.
Pria kelahiran Bekasi ini merupakan salah satu musisi muda berbakat di Indonesia. Sejak tahun 2019, Gustiwiw mulai serius menekuni dunia musik, dengan merilis dan memproduksi karya-karyanya secara mandiri.
Ia menciptakan banyak lagu orisinal yang terinspirasi dari pengalaman pribadi, kegelisahan generasi muda, hingga refleksi terhadap isu-isu sosial di sekitarnya. Gustiwiw bahkan menciptakan istilah Endikup (Enak di Kuping) untuk menggambarkan genre musiknya sendiri.
Tak hanya dikenal sebagai komposer, Gustiwiw juga sukses berkiprah sebagai produser. Ia terlibat dalam proses kreatif lagu-lagu dari musisi ternama Indonesia, seperti Nadin Amizah, Sal Priadi, hingga Raisa.
Kepergian Gustiwiw meninggalkan duka mendalam, namun juga rasa penasaran dari banyak orang terhadap jejak karyanya. Artikel ini akan merangkum deretan lagu ciptaan Gustiwiw.
Salah satu lagu populer Gustiwiw adalah ‘Icik Icik Bum Bum’. Lagu ini merupakan hasil aransemen ulang dari karya sang ayah, musisi legendaris Timur Priyono, yang kemudian dirilis kembali secara resmi pada 12 Maret 2025.
Melalui kolaborasi lirik ayah dan anak, lagu ini menghadirkan perpaduan antara nostalgia, humor, dan keceriaan khas anak muda. Aransemen unik dan gaya musikal Gustiwiw yang ringan membuatnya cepat viral di media sosial, bahkan menjadi salah satu konten audio populer di berbagai platform digital.
‘Lanjutkan Perjuangan Kita!’ dirilis pada 4 Desember 2024. Meski judulnya terkesan politis, lagu ini justru menggambarkan perjuangan seorang pemuda dalam meraih cinta sejati, bukan soal isu sosial atau politik.
Seluruh elemen lagu, mulai dari lirik, musik, hingga aransemen diciptakan secara mandiri oleh Gustiwiw. Dengan gaya khasnya, ia berhasil mengemas pesan cinta dan semangat juang dalam balutan musik ringan yang tetap menggugah.
‘Diculik Cinta’ dirilis pada 26 Juli 2024 dan menjadi salah satu lagu ikonik Gustiwiw. Lagu ini mengisahkan seseorang yang sedang jatuh cinta secara tiba-tiba seolah ‘diculik’ oleh perasaan itu sendiri.
Lagu ini juga terpilih sebagai soundtrack film komedi GJLS: Ibuku Ibu-Ibu. Dengan gaya khas ‘Endikup’ yang santai, catchy, dan jenaka, Diculik Cinta dengan cepat menjadi favorit di media sosial dan kerap digunakan sebagai backsound konten hiburan.
Lagu-lagu Gustiwiw memang kerap mengangkat tema percintaan. Termasuk singlenya yang berjudul Cantikmu Bijaksana, dirilis pada 3 Juli 2023.
Lagu ini menggambarkan perasaan jatuh cinta yang begitu dalam kepada seorang perempuan yang tidak hanya cantik, tetapi juga memiliki sikap yang bijak dan penuh kebaikan. Saking cintanya, tokoh dalam lagu ini terus merindukan kehadirannya.
‘Benalu’ dirilis pada 27 Agustus 2021 dan mengisahkan pahitnya cinta yang kandas akibat hadirnya orang ketiga.
Lagu ini menggambarkan luka dari hubungan jarak jauh (long distance relationship) yang tak mampu bertahan, menjadikannya sangat relevan dengan kisah percintaan remaja masa kini.
Dengan lirik yang menyayat hati dan nuansa musik pop klasik ala era 80-an, ‘Benalu’ pas menjadi teman setia di kala galau. Video musiknya disajikan dalam konsep Point of View (POV), memperkuat rasa kecewa, penyesalan, dan sakit hati yang mendalam.
Bulan Desember 2019 menjadi momen penting bagi Gustiwiw. Saat itu, ia akhirnya memberanikan diri menyatakan perasaannya kepada seorang wanita yang telah lama ia kagumi sejak masa kuliah di salah satu universitas negeri di Jakarta.
Meski tidak pandai bersikap romantis, keberanian dan ketulusan hatinya justru menjadi kekuatan. Dari pengalaman pribadi itulah lagu ‘Desember’ lahir.
Dirilis pada 20 Desember 2020, lagu ini adalah bentuk rasa syukur Gustiwiw kepada Tuhan karena dipertemukan dengan seseorang yang tak hanya ia cintai, tapi juga mampu menerima seluruh ketidaksempurnaannya.
Gusti Irwan Wibowo mulai menekuni dunia penciptaan lagu setelah memutuskan berhenti kuliah pada tahun 2019-2020.
Salah satu karyanya lahir di tengah masa transisi pandemi COVID-19, yakni lagu berjudul ‘Padahal Ada Teknologi’ yang dirilis pada 1 Mei 2020.
Lagu ini lahir dari pengalaman pribadinya saat menjalani isolasi mandiri selama dua minggu. Sebagai seseorang yang sulit menjalani hubungan jarak jauh, situasi itu terasa berat.
Namun di tengah keterbatasan, ia menyadari bahwa teknologi bisa menjadi jembatan untuk tetap terhubung. Lagu ini pun menjadi refleksi akan pentingnya bersyukur atas kemudahan komunikasi di era digital.
Tidak semua lagu semangat harus terdengar keras dan meledak-ledak. ‘Yuk Semangat!’ dari Gustiwiw yang dirilis tahun 2020 justru hadir dengan pendekatan yang hangat dan membangun.
Ditulis sendiri oleh Gusti, dengan sentuhan konsultan lirik Pandji Sakti, lagu ini ingin memberi sedikit kejutan kepada para pendengar dan seakan memberi pesan bahwa ‘Kita tidak sendirian’.
Melalui aransemen yang digarap di PLATUNIC Studio, Gusti ingin menyampaikan pesan sederhana: kita tidak sendirian. Ia berharap semangat dan energi positif dalam lagu ini bisa sampai ke hati setiap pendengarnya.
Pada Maret 2020, Gustiwiw merilis mini album bertajuk ‘PLATONIS’. Judul ini merujuk pada cinta platonis, yaitu perasaan mencintai secara tulus tanpa mengharap balasan.
Mini album tersebut memuat empat lagu bertema cinta dan kegelisahan remaja, yaitu:
Melalui album ini, Gustiwiw memperlihatkan kedewasaan bermusik sekaligus kemampuannya menyuarakan kegelisahan remaja lewat lirik yang dalam dan aransemen yang hangat.
Gustiwiw tidak hanya berkarya secara solo, tetapi juga terbuka untuk berkolaborasi. Salah satunya adalah lagu ‘Rumah Impian’, yang ia ciptakan bersama Natasya Elvira dan dirilis pada 6 April 2023.
Lagu ini mengangkat makna rumah yang bukan sekadar bangunan fisik, melainkan simbol dari kenyamanan, ketenangan, dan tujuan hidup. Di tengah kehidupan urban yang sering membuat orang merasa terasing, lagu ini mengajak pendengarnya untuk merenung , di mana sebenarnya rumah impianmu?
Kolaborasi ini menjadi ruang refleksi, sekaligus ajakan untuk terus mengeksplorasi potensi diri, tanpa melupakan akar dan tujuan hidup yang sejati.
Gustiwiw juga pernah berkolaborasi dengan Erwin Sulistiawan sebagai penulis lirik untuk lagu berjudul ‘Hai Kamu’. Lagu ini resmi dirilis pada 5 Maret 2022.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Single Hai Kamu dikemas dengan sentuhan pop bernuansa nostalgia era 80-an. Lagu ini mengisahkan perjalanan seorang lelaki yang berhasil bangkit dari titik terendah kehidupannya, berkat dukungan penuh dari orang-orang tercinta, sang istri dan anak.
‘Hai Kamu’ menjadi wujud penghargaan dan cinta tulus seorang pria kepada keluarganya, yang selalu setia mendampingi dan menjadi semangat utama dalam meraih harapan serta mewujudkan impian.
Tak hanya dikenal sebagai komposer, Gustiwiw juga aktif di balik layar sebagai produser dan penata musik. Ia beberapa kali terlibat dalam produksi karya musisi papan atas Indonesia.
Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah kolaborasinya dengan Nadin Amizah dalam lagu Berpayung Tuhan dan Jangan Ditelan. Dua lagu ini menampilkan sisi puitis dan emosional, memadukan kepekaan lirik khas Nadin dengan karakter aransemen yang khas dari Gustiwiw.
Gustiwiw juga turut berperan dalam proses kreatif lagu Dari Planet Lain milik Sal Priadi. Bersama Sal, ia juga menggarap beberapa lagu lain seperti Yasudah, Foto Kita Blur, dan Episode.
Dalam kolaborasi ini, Gustiwiw berperan sebagai produser dan penata musik yang menghadirkan nuansa hangat dan menyentuh. Selain itu, Gustiwiw juga pernah kolaborasi dengan Ardhito Pramono pada lagu ‘Rasa‑rasanya’.
Terakhir, Gustiwiw juga dipercaya menjadi produser lagu It’s Okay To Not Be Okay milik Raisa. Lagu ini membawa pesan kuat tentang penerimaan diri. Kolaborasi keduanya mempertemukan dua karakter musik yang berbeda, namun saling melengkapi.
Nah itulah deretan lagu ciptaan Gustiwiw. Ada yang pernah infoers dengar?