Investor asal Singapura menawarkan kerja sama pembangunan , Sulawesi Selatan (Sulsel). Wali Kota Makassar Munafri ‘Appi’ Arifuddin pun menyambut baik tawaran tersebut untuk segera dikaji lebih lanjut.
Tawaran kerja sama itu mengemuka dalam ajang bergengsi South Sulawesi Investment Forum (SSIF) di Makassar beberapa waktu lalu. Forum SSIF merupakan salah satu agenda utama dalam kalender tahunan Forum Percepatan Investasi, Perdagangan, dan Pariwisata Sulawesi Selatan (PINISI SULTAN).
“Makassar harus terus menjadi magnet investasi di kawasan timur Indonesia. Pemerintah kota membuka peluang bagi kerja sama lintas sektor, dengan memastikan proses perizinan dan kemitraan berjalan cepat, transparan, dan kondusif,” ujar Appi dalam keterangannya dikutip, Kamis (16/11/2025).
Forum tersebut sebuah wadah kolaborasi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan investor untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di kawasan Indonesia Timur. Appi menegaskan Pemkot Makassar siap membuka ruang investasi yang produktif, berkelanjutan, dan berdampak luas bagi masyarakat.
Tawaran kerja sama pembangunan Stadon Untia datang dari Feliks Gao, perwakilan Asia Pacific Geraldton (Singapore). Perusahaan itu siap membangun stadion lewat skema turn key project, di mana perusahaan menangani seluruh proses mulai dari desain hingga penyelesaian pembangunan.
Investor asal Singapura tersebut juga membuka peluang pengembangan kawasan sekitar stadion dengan menghadirkan fasilitas pendukung seperti hotel, pusat perbelanjaan, dan multi-purpose hall.
Kepala Bagian Kerja Sama Setda Kota Makassar, Andi Zulfitra Dianta menjelaskan, tawaran investasi tersebut telah dibahas bersama Wali Kota Makassar. Tim teknis Pemkot Makassar tengah menindaklanjutinya.
“Mereka adalah perusahaan investasi multinasional yang bergerak di banyak sektor, dan saat ini fokus pada proyek Stadion Untia,” lanjut Zulfitra.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Selain dari Singapura, Dr Maxwell Briggs dari Asia Pacific Enterprise Development (Australia) juga menawarkan kerja sama dalam bidang pengolahan air bersih menggunakan metode membran filter, yang mampu menghasilkan air minum bebas bahan kimia. Proyek ini akan dikaji dan ditindaklanjuti oleh PDAM Makassar.
Adapun dari Danawira Asri mewakili Oracle Ventures International Limited, menawarkan investasi di bidang pengolahan sampah dengan menggunakan teknologi pyrolysis gasification to energy. Teknologi ini berfokus pada pengurangan jejak karbon dan pemanfaatan limbah organik menjadi sumber energi, seperti gas, briket arang, campuran pupuk organik, hingga remediasi lahan pertanian.
“Konsep mereka sangat menarik karena mendukung kebijakan Pemkot dalam pengelolaan sampah berkelanjutan dan energi hijau,” tambah Zulfitra.
Zulfitra menambahkan, sejumlah pandangan teknis sudah dibahas bersama wali kota, termasuk opsi percepatan pembangunan stadion dengan penggunaan material efisien seperti rangka baja ringan, merujuk pada proyek serupa di Thailand.
“Pak Wali juga memberikan masukan soal desain dan kapasitas stadion, diperkirakan akan menampung sekitar 15.000 hingga 20.000 penonton,” jelasnya.
“Untuk pendanaannya, kemungkinan akan menggunakan skema multiyears APBD sambil tetap membuka peluang kemitraan dengan pihak investor,” terang Zulfitra.







