Ibu rumah tangga (IRT) bernama Asma (39) di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), menjadi korban pencopetan saat antre dana bantuan sosial (bansos). Pelaku membawa kabur dompet korban berisi dokumen penting dan uang tunai Rp 780 ribu.
“Pelaku dalam lidik,” ujar Kapolsek Wonomulyo AKP Sandy Indrajatiwiguna dalam keterangannya, Jumat (28/11/2025).
Peristiwa itu terjadi di kantor Pos Wonomulyo, Jalan Trans Sulawesi, Kecamatan Wonomulyo, Jumat (28/11) sekira pukul 09.00 Wita. Saat itu, korban sedang menunggu giliran dipanggil untuk pencairan bansos tunai.
“Saat kejadian penerima bansos sangat banyak yang antre dan berdesak-desakan, sehingga korban tidak menyadari isi tas miliknya hilang,” kata Sandy.
Dia menuturkan korban baru menyadari tasnya terbuka setelah diingatkan seorang ibu-ibu yang juga ikut antre. Korban kemudian memeriksa tasnya dan dompetnya sudah tidak ada.
“Saat itu korban mengecek isi dalam tas dan tidak mendapati dompet miliknya. Dompet warna cokelat korban berisikan uang tunai sebesar Rp 780 ribu rupiah serta sejumlah surat penting,” bebernya.
Sandy mengaku pihaknya telah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencari petunjuk dan mengumpulkan keterangan saksi. Sayangnya, CCTV di TKP dalam keadaan rusak.
“Anggota telah mendatangi TKP untuk mencatat dan meminta keterangan saksi. Terdapat CCTV, namun penyampaian dari pimpinan kantor Pos dalam keadaan rusak,” ungkapnya.
Untuk kepentingan lebih lanjut, Sandy meminta korban melaporkan kejadian ini secara resmi ke Polres Polman. Dia mengimbau semua warga agar selalu berhati-hati dan mewaspadai aksi pencurian, terlebih di tempat keramaian.
“Kepada semua warga kami imbau untuk selalu berhati-hati dan waspada terhadap tindak kejahatan yang setiap saat dapat terjadi,” pungkas Sandy.
