Jembatan gantung yang menghubungkan 5 desa di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel) putus gegara diterjang banjir bandang. Warga pun menggalang donasi untuk mempercepat membangun jembatan baru.
“Itu sebelumnya ada jembatan gantung tetapi rusak karena banjir,” ujar warga bernama Juliani kepada infoSulsel, Senin (7/7/2025).
Juliani mengatakan jembatan gantung tersebut putus dihantam banjir pada 2024 lalu. Warga dari 5 desa pun kesulitan menyeberangi sungai karena berarus deras.
“Sejak jembatan putus, warga kesulitan melewati sungai. Kalau hujan deras warga menunggu surutnya air sungai sampai bisa dilewati,” imbuhnya.
Jembatan gantung tersebut menghubungan Desa Kaluppini, Desa Lembang, Desa Ranga, Desa Tokkonan dan Desa Rossoan di Kecamatan Enrekang. Akibatnya, mobilitas warga dari 5 desa tersebut terganggu.
“Ya, kami warga tentu berharap pemerintah segera buat jembatan gantung. Kami juga galang donasi sebagai bentuk keseriusan kami agar jembatan baru dapat dibangun lagi. Jumlah donasi terkumpul sudah Rp 10 juta,” ungkapnya.
Sementara itu, Camat Enrekang Safaruddin membenarkan bahwa jembatan tersebut rusak akibat banjir. Dia pun berencana membangun jembatan baru di lokasi yang lebih tinggi agar tidak tersapu banjir lagi.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
“Itu sebenarnya sungai kecil, tapi jembatan yang pendek jadi kalau datang banjir bandang dihantam putus lagi,” bebernya.
Dia mengungkapkan pemerintah telah bergerak untuk membantu membangun jembatan baru. Dia mengatakan sudah ada material jembatan di lokasi lain yang dipindahkan dan dipasang di lokasi.
“Warga minta eks jembatan Sarong sebagai bentuk bantuan dari pemerintah. Kami uruskan minta ke Pak Bupati dan sudah dikasih karena banyak juga yang minta itu bekas jembatan sorong,” tambahnya.
Ia menargetkan jembatan baru akan selesai dibangun dua pekan ke depan. Warga mengerjakan jembatan secara swadaya setiap akhir pekan.
“Sementara dikerja warga. Mungkin 2 atau 3 minggu selesai karena kan warga kerja hanya pas Sabtu dan Minggu saja,” paparnya.