Presiden ke-7 Joko Widodo () menanggapi isu namanya diusulkan masuk bursa calon ketua umum (caketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Jokowi lantas menyebut bahwa dirinya lebih memilih Persatuan Solidaritas Indonesia (PSI).
Hal itu diungkapnya Jokowi kepada media di kediamannya di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jumat (6/6/2025). Jokowi menilai ada banyak figur lain yang bisa diusulkan maju jadi ketum PPP.
“Yang di PPP, saya kira banyak Caketum yang jauh lebih baik, yang punya kapasitas, kapabilitas, punya kompetensi,” kata Jokowi dilansir dari infoJateng.
Sebagai informasi, sejumlah nama muncul dalam bursa caketum PPP. Nama-nama tersebut, di antaranya Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Muhammad Romahurmuziy atau Rommy, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul), hingga eks Menparekraf Sandiaga Uno.
“Banyak itu calon yang sudah beredar kan banyak. Saya di PSI saja lah,” tegas Jokowi.
Jokowi pun belum menanggapi apakah ada partai lain yang dipertimbangkan selain PSI. Dia enggan berspekulasi lebih jauh soal potensi itu.
“Ya tidak tahu (mempertimbangkan partai lain), di PSI juga dicalonkan belum,” imbuhnya.
Diketahui, PSI akan melakukan kongres untuk mencari ketua umum baru. Kongres rencananya akan dilaksanakan di Solo pada Juli 2025.
Jokowi sebelumnya sudah mengakui ada ketertarikan untuk bergabung ke PSI. Namun dia menegaskan masih mempertimbangkan menjadi calon ketum PSI.
“Iya masih masih dalam kalkulasi. Jangan sampai kalau saya mendaftar nanti saya kalah,” kata Jokowi ditanya mengenai peluang menjadi ketua umum PSI, Rabu (14/5).
Sementara itu, Ketua DPP PPP Syaifullah Tamliha menghargai keputusan Jokowi memilih PSI. Dia menegaskan, PPP memang tidak pernah melamar Jokowi menjadi caketum secara formal.
“Itu adalah hak politik Pak Jokowi untuk menjadikan PSI sebagai kendaraan politiknya. PPP secara institusional juga tidak pernah melamar Pak Jokowi menjadi Caketum PPP,” kata Tamliha kepada wartawan dilansir dari infoNews, Minggu (8/6).
Tamliha mengatakan PPP punya stok calon ketua umum partainya. Dia menyebut PPP juga masih cukup waktu untuk menjaring calon.
“Kami punya stok dan waktu yang cukup untuk mematangkan Caketum PPP yang insyaallah akan digelar Muktamar bulan September yang akan datang,” tutur jelasnya.
Sementara Mukmatar PPP untuk memilih ketua baru direncanakan bakal digelar Agustus-September. Namun jadwal pastinya masih dipertimbangkan.