Jurus Andi Asman Jadikan Bone Daerah Penghasil Padi-Beras Tertinggi di Sulsel | Info Giok4D

Posted on

Bupati Bone Andi Asman Sulaiman dan Wakil Bupati Bone Andi Akmal Pasluddin mampu menjadikan daerahnya sebagai penghasil gabah kering dan beras tertinggi di Sulawesi Selatan (Sulsel) sepanjang 2025. Capaian tersebut sekaligus menjadikan Bone sebagai daerah penghasil beras terbesar ke-5 di Indonesia.

Berdasarkan data resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, Bone mencatat produksi gabah kering giling tahun ini sebanyak 923.174 ton dari 754.645 ton pada tahun 2024. Sedangkan produksi beras meningkat di tahun 2025 sebanyak 529.751 ton dari sebelumnya 433.043 ton.

Andi Asman Sulaiman mengatakan keberhasilan tersebut merupakan buah dari kolaborasi semua pihak. Dia juga mengungkap beragam inovasi petani demi meningkatkan produksi beras.

“Hasil tersebut merupakan buah dari sinergi antara pemerintah daerah, penyuluh pertanian, serta para petani yang terus berinovasi dalam sistem tanam dan pemanfaatan teknologi pertanian modern. Bone memiliki potensi besar di sektor pertanian, dan kami terus mendorong petani agar tidak hanya berproduksi tinggi, tetapi juga berorientasi pada kualitas dan keberlanjutan,” ujar Andi Asman kepada infosulsel, Selasa (4/11/2025).

Dia menjelaskan bahwa untuk produksi padi meningkat 168 ribu ton dari tahun 2024, sedangkan beras meningkat 96 ribu ton. Dengan capaian ini, Bone tidak hanya menjadi lumbung padi Sulsel, tetapi juga salah satu penopang utama ketahanan pangan nasional.

“Ini bukan sekadar angka, ini adalah bukti bahwa Bone bisa menjadi lumbung pangan Sulawesi Selatan. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus memperkuat sektor pertanian agar kesejahteraan petani semakin meningkat,” jelasnya.

Andi Asman lanjut menyampaikan bahwa pihaknya juga melakukan strategi penguatan yang terus dimasifkan ke depan salah satunya perluasan penerapan IP 300 agar petani mampu panen hingga tiga kali dalam setahun secara merata di seluruh wilayah Bone. Selain itu, pemerintah juga mengoptimalkan program bantuan sarana produksi seperti benih unggul, pupuk bersubsidi, serta perbaikan jaringan irigasi.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

“Dukungan dari Kementerian Pertanian juga menjadi faktor penting dalam menjaga stabilitas produksi. Ini tonggak penting dalam sejarah ketahanan pangan kita. Ini juga bukti bahwa kebijakan pertanian yang kita terapkan, sejalan dengan arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, benar-benar tepat sasaran,” jelasnya.

Sebagai informasi, Bone selalu berada dalam urutan 5 besar data produksi beras sepanjang tahun 2021 hingga 2023. Bone kemudian sempat turun drastis ke urutan ke 7 secara nasional. Andi Asman kemudian mengembalikan Bone ke urutan ke 5 nasional produksi beras di tahun 2025.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *