Kabel sirine peringatan dini tsunami atau Early Warning System (EWS) di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), dilaporkan hilang dicuri. BPBD Palu telah melaporkan kejadian ini ke polisi.
“Kejadian ini di luar sepengetahuan kami karena tiang EWS belum dilengkapi pagar pengaman,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Palu, Irfan Suebo kepada wartawan, Selasa (25/11/2025).
BPBD Kota Palu mengetahui gangguan itu pada Minggu (23/11) setelah mendapat laporan dari vendor bahwa perangkat yang berada di Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat, tidak berfungsi. Pengecekan lanjutan dilakukan keesokan harinya, dan petugas menemukan kabel dari tanah hingga ke boks tiang dipotong dan hilang.
“Tanggal 21 terakhir, setelah tanggal itu, sirene tidak pernah berbunyi lagi. Kami mulai heran kenapa tidak berbunyi. Anggota kami mengecek ke lokasi, dan ternyata kabel dari tanah hingga tiang dipotong,” paparnya.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
BPBD Kota Palu telah melaporkan dan menyerahkan rekaman CCTV ke pihak kepolisian. Rekaman itu diharapkan dapat mengidentifikasi pelaku pencurian.
“Kami tidak mencari siapa yang harus disalahkan. Ini kembali lagi pada ulah oknum. Kami telah menyiapkan memori rekaman dari CCTV dan sudah diserahkan ke pihak kepolisian untuk diteliti dan diidentifikasi siapa saja yang ada dalam rekaman tersebut,” terangnya.
Ia menegaskan fungsi sirine sangat vital bagi keselamatan masyarakat. Dia pun khawatir jika terjadi sesuatu dan BPBD yang disalahkan.
“Kalau sirine tidak berbunyi saat ada kejadian, BPBD yang akan disalahkan karena dianggap lalai,” ujarnya.







