Umat muslim saat ini tengah berada di bulan Dzulhijjah, bulan ke-12 atau bulan terakhir dalam penanggalan kalender Hijriah. Lantas, tanggal 29 Mei hari ini menandai tanggal berapa dalam penanggalan kalender Hijriah?
Kalender Hijriah merupakan sistem penanggalan yang digunakan umat muslim sebagai acuan dalam menjalankan berbagai ibadah penting seperti puasa, sholat sunnah, hingga peringatan hari besar Islam. Karena itulah banyak umat muslim di Indonesia dan seluruh dunia yang mencari tahu konversi tanggal Masehi ke kalender Hijriah.
Namun sebagaimana diketahui perhitungan kedua penanggalan tersebut berbeda, maka umat Islam harus melakukan konversi untuk mengetahui penanggalan Hijriah secara tepat. Oleh karena itu, deikSulsel menyajikan informasi konversi tanggal Hijriah hari ini 29 Mei 2025.
Yauk, simak!
Berdasarkan kalender Hijriah yang disusun oleh Kementerian Agama RI, hari ini 29 Mei 2025 bertepatan dengan tanggal 2 Dzulhijjah 1446 H. Untuk informasi lengkapnya, berikut hasil konversi penanggalan Masehi-Hijriah sepanjang bulan Mei 2025:
Menyambut bulan Dzulhijjah, umat muslim sebaiknya memperbanyak amalan saleh di bulan mulia ini. Melansir laman MUI, terdapat 3 amalan yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW pada bulan Dzulhijjah.
Di antaranya adalah berpuasa, berkurban, dan ibadah haji. Berikut penjelasan amalannya masing-masing.
Ada beberapa hari dalam bulan Dzulhijjah yang dianjurkan untuk berpuasa. Puasa tersebut adalah puasa Dzulhijjah (1-7 Dzulhijjah), puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah), dan puasa Arafah (9 Dzulhijjah).
Puasa di awal bulan Dzulhijjah ini memiliki keutamaan yang luar biasa. Amalan yang dilakukan pada hari-hari tersebut disebut lebih utama dibandingkan jihad fi sabilillah (berjuang di jalan Allah).
Hal ini sebagaimana dalil yang disampaikan Ibnu Abbas RA:
عن ابن عباس رضي الله عنهما قال: مامن أيام العمل الصالح فيها أحب الى الله عزوجل منه فى هذه الأيام يعنى ايام العشر, قالوا ولاالجهاد فى سبيل الله؟ قال: ولا الجهاد فى سبيل الله, الا رجل خرج بنفسه وماله فلم يرجع من ذلك بشيء
Artinya: “Dari Ibnu Abbas RA, dia berkata, ‘Tidak ada hari di mana amal saleh di dalamnya sangat dicintai Allah melebihi 10 hari pertama Dzulhijjah’. Para sahabat juga bertanya, ‘Apakah amal itu dapat membandingi pahala jihad fi sabilillah?’ Rasulullah menjawab, ‘Bahkan amal pada 10 hari Dzulhijjah lebih baik dari pada jihad fi sabilillah kecuali jihadnya seorang lelaki yang mengorbankan dirinya, hartanya, dan dia kembali tanpa membawa semua itu (juga nyawanya) sehingga dia mati sahid. Tentu yang demikian itu (mati sahid) lebih baik.'”
Adapun berdasarkan prediksi pemerintah dan penetapan Muhammadiyah, puasa Dzulhijjah mulai bisa dilaksanakan Rabu, 28 Mei 2025 hingga Kamis, 5 Juni 2025. Untuk lebih jelas, berikut ini rincian lengkap jadwal puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah:
Ibadah kurban dilaksanakan oleh umat muslim setiap tanggal 10 Dzulhijjah dalam Kalender Hijriah. Perintah untuk melaksanakan kurban ini sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surah Al-Kautsar ayat 2 dan surah Al Hajj ayat 34 yang berbunyi:
Surah Al-Kautsar ayat 2:
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ ٢
Artinya: “Maka dirikanlah sholat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah.” (QS Al Kautsar ayat 2)
Surah Al Hajj ayat 34
وَلِكُلِّ اُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِّيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۗ فَاِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌ فَلَهٗٓ اَسْلِمُوْاۗ وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِيْنَۙ ٣٤
Artinya: “Bagi setiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban) agar mereka menyebut nama Allah atas binatang ternak yang dianugerahkan-Nya kepada mereka. Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa. Maka, berserah dirilah kepada-Nya. Sampaikanlah (Nabi Muhammad) kabar gembira kepada orang-orang yang rendah hati lagi taat (kepada Allah).”
Namun perlu diingat, perintah untuk berkurban ini hanya ditujukan kepada orang yang mampu. Hal ini sebagaimana riwayat Ahmad dan Ibnu Majah:
Artinya: “Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW telah bersabda, ‘Barangsiapa yang mempunyai kemampuan, tetapi dia tidak berkurban maka janganlah dia mendekati (menghampiri) tempat sholat kami.'” (HR Ahmad dan Ibnu Majah)
Ibadah haji merupakan amalan utama yang dianjurkan bagi umat muslim dalam bulan Dzulhijjah. Perintah ini telah disampaikan Allah dalam firman-Nya pada surah Al Hajj ayat 27 berikut:
وَاَذِّنْ فِى النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوْكَ رِجَالًا وَّعَلٰى كُلِّ ضَامِرٍ يَّأْتِيْنَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيْقٍۙ ٢٧
Artinya: “Wahai Ibrahim, serulah manusia untuk (mengerjakan) haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki dan mengendarai unta kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh.”
Nah, demikianlah informasi mengenai konversi penanggalan kalender Hijriah-Masehi selengkapnya. Semoga bermanfaat!