Kantor Desa Tapandullu Disegel Gegara Dana Desa Rp 388 Juta Hilang Dicuri

Posted on

Kantor Desa Tapandullu di Kabupaten , Sulawesi Barat (Sulbar), disegel warga gegara dana desa (DD) sebesar Rp 388 juta yang hilang dicuri dalam mobil. Pj Kepala Desa (Kades) Tapandullu, Jumardin menyayangkan aksi penyegelan itu karena mengganggu pelayanan publik.

“Otomatis terganggu (pelayanan), apalagi saya memang tinggal dan tidur di kantor desa kalau ke sana. Jadi kayak rumahku mi kalau di sana,” ujar Jumardin kepada infocom, Kamis (24/7/2025).

Jumardin menyebut aksi penyegelan sudah berlangsung selama dua hari. Padahal saat aksi berlangsung, dia telah menyampaikan siap mengganti uang hilang tersebut.

“Dari awal saya sampaikan melalui media sosial, melalui media online, bahwa saya siap menggantikan uang ini, tapi kita tunggu proses dari kepolisian dan seperti apa teknis pergantiannya secara aturan,” terangnya.

Lebih jauh, Jumardin mengaku telah mengganti uang senilai Rp 80 juta. Dana itu untuk pembayaran bantuan langsung tunai (BLT) ke warga, termasuk ke kader posyandu, kader KB, bidan desa dan sejumlah kader lainnya selama 6 bulan.

“Iye (sudah ada yang diganti), sudah untuk penyaluran BLT dan insentif para kader, tapi nilai pastinya kulupa (saya lupa), tapi yang jelasnya Rp 80 juta lebih,” katanya.

Ia kembali menegaskan akan mengganti keseluruhan uang hilang namun tetap menunggu aturan dan bukan karena desakan pihak tertentu. Ia juga meminta masyarakat agar tidak lagi menyegel kantor desa.

Hingga kini, Jumardin mengaku belum melaporkan penyegelan itu ke polisi. Ia ingin duduk bersama dengan semua pihak untuk mencari solusi atas permasalahan itu.

“Makanya sekarang dari pihak kecamatan dengan PMD, sebentar akan ada pertemuan, dengan ada beberapa aparat desa, yang dipanggil untuk rapat. Dan mudah-mudahan melalui upaya itu ada solusi yang kita dapatkan,” jelasnya.

Namun dia menegaskan akan menempuh upaya hukum jika tidak ada solusi atas penyegelan itu. Apalagi penyegelan itu membuat pelayanan di kantor desa terganggu.

“Karena bagaimana pun yang disegel ini fasilitas umum, tempat pelayanan, kantor desa. Tapi untuk sekarang kita harus kepala dingin, berpikir bijak. Sebagai kepala desa harus bersikap bijak, pendekatan itu secara persuasif,” jelasnya.

Diketahui, mobil Pj Kades Tapandullu, Jumardin menjadi sasaran pencurian di Jalan Abdul Syakur, Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju pada Senin (16/6) sekitar pukul 15.03 Wita. Uang dana desa sebanyak Rp 388 juta yang berada dalam mobil raib dibawa kabur pelaku.

“Setelah penarikan uang di bank bersama bendahara desa, saya langsung ke toko hendak berbelanja, uang tersebut saya tinggal dalam mobil. Itu totalnya Rp 388.426.000,” ujar Jumardin kepada wartawan, Selasa (17/6).

Belakangan, warga menggelar unjuk rasa dan menyegel kantor Desa Tapandullu buntut dana desa senilai Rp 388 juta hilang dicuri di dalam mobil. Warga mendesak Pj Kades Tapandullu mengganti uang hilang tersebut.

Aksi berlangsung di depan Kantor Desa Tapandullu, Kecamatan Simboro, Mamuju sekitar pukul 09.00 Wita, pagi tadi. Massa aksi terdiri dari pemuda hingga mahasiswa di Desa Tapandullu.

“Mereka (massa aksi) menuntut pertama, Pj harus mengganti semua dana yang telah raib sebelum anggaran dana desa (berikutnya) ini cair,” ujar koordinator aksi Haris kepada wartawan, Selasa(22/7).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *