Kantor DPRD Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), dikawal ketat sejumlah personel TNI dan Polri menjelang rapat paripurna penetapan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029, hari ini. Paripurna rencananya akan dihadiri Bupati Bone Andi Asman Sulaiman.
Pantauan infoSulsel di Kantor DPRD Bone, Senin (18/8/2025), sekitar pukul 08.48 Wita, sejumlah mobil dari Brimob Batalyon C Pelopor Bone memasuki kantor DPRD. Ada pula mobil water canon, baracuda, serta ada tiga truk yang mengangkut personel.
Diketahui, agenda rapat paripurna akan berlangsung pukul 11.30 Wita. Ada dua agenda dalam rapat tersebut yakni, pandangan fraksi dan pengambilan keputusan.
Di lokasi, juga terlihat satu mobil truk dari Korem 141 Toddopuli dengan personelnya, serta satu truk dari Satpol PP Bone. Semua mobil itu terparkir di halaman kantor DPRD Bone.
Sementara itu Wakil Bupati Bone Andi Akmal Pasluddin beserta Kapolres Bone AKBP Sugeng Setio Budhi sudah berada di kantor DPRD Bone sekitar pukul 10.00 Wita. Sedangkan Bupati Bone Andi Asman Sulaiman tiba sekitar pukul 10.55 Wita.
Salah seorang Anggota DPRD Bone berinisial A mengaku heran dengan kehadiran banyak pengamanan dari TNI dan Polri. Padahal agenda hari ini hanya rapat paripurna bukan aksi demonstrasi.
“Banyak TNI dan Polri di kantor, kayak mau perang saja. Padahal ini kita mau rapat paripurna, dan juga tidak ada aksi demonstrasi,” kata A.
Diberitakan sebelumnya, Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kabupaten Bone sebelumnya telah menyetujui Ranperda RPJMD 2025-2029. Namun pihaknya memberikan catatan dalam RPJMD tidak tercantum kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2), terlebih menuai penolakan dari masyarakat.
Koordinator Pansus DPRD Bone Irwandi Burhan mengatakan, persetujuan RPJMD itu digelar dalam rapat di kantor DPRD Bone, Kamis (14/8) malam. RPJMD Bone 2025-2029 itu selanjutnya akan disepakati dalam sidang paripurna DPRD Bone.
“Tidak ada anggota pansus yang setuju dengan kenaikan PBB-P2 dan kemarin itu kan pembahasan RPJMD bukan pembahasan PBB-P2 secara teknis. Untuk rancangan RPJMD telah disetujui di pansus dan akan dilanjutkan paripurna,” ujar Irwandi, Jumat (15/8).
Diketahui, sejumlah warga berencana menggelar demo besar-besaran menolak kenaikan tarif PBB-P2. Para warga kini mulai mengumpulkan logistik untuk persiapan tersebut.
“Untuk donasi hanya bentuk logistik seperti air minum atau makanan. Sudah ada beberapa masyarakat yang memberikan sumbangsihnya,” kata perwakilan Aliansi Rakyat Bone Bersatu, Taufiqurrahman kepada infoSulsel, Sabtu (16/8).
Taufiqurrahman mengatakan, pengumpulan logistik sudah berlangsung sejak Jumat (15/8). Logistik dikumpulkan di Taman Masjid Al Markaz Al Marif, perempatan Jalan Ahmad Yani-Hos Cokro, Kelurahan Macanang, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bone.