Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengalami kerusakan parah. Plafon ruangan sekretariat bocor dan bangunan dipenuhi rayap.
Pantauan infoSulsel di lokasi, Rabu (7/5/2025), kantor KONI Parepare yang terletak di Jalan Ganggawa, Kelurahan Mallusetasi, Kecamatan Ujung terlihat tidak terawat. Atap bagian depan kantor hancur dan dipenuhi rayap.
Kaca-kaca jendelanya sudah banyak yang pecah. Atap dan plafonnya bocor hingga air bisa merembes masuk ke dalam ruangan. Dinding-dinding ruangan juga dipenuhi rayap.
Aktivitas sekretariat terpaksa dialihkan ke ruang pertemuan karena air merembes masuk saat hujan. Ruangan sekretariat itu tampak dikosongkan.
“Iya, sebagian bocor. Masuk air, karena kondisi plafonnya itu bocor juga itu kan sudah dua lapis. Penuh rayap juga. Di depan itu hancur atapnya. Pecah-pecah kaca jendelanya,” ungkap Ketua KONI Parepare, Fadly Agoes Mante kepada infoSulsel di lokasi.
Fadly mengatakan, bangunan kantor KONI Parepare sudah berdiri sejak 25 tahun lalu. Sejak itu, belum pernah ada perbaikan karena gedung itu termasuk cagar budaya.
“Sejak kurang lebih 25 tahun yang lalu. Pas porda Bantaeng. Itu sudah bangunan tua. Apalagi bangunan cagar budaya,” bebernya.
Dia mengaku sudah pernah mengusulkan untuk perbaikan gedung di masa Pj Wali Kota Parepare Akbar Ali. Namun, pihak Pemkot Parepare belum mampu dengan alasan kondisi keuangan yang terbatas.
“Tapi alasan Pemkot waktu itu bahwa kita lagi berada pada kondisi keuangan yang tidak mungkin untuk dilakukan rehabilitasi,” tutur Fadly.
Kantor KONI Parepare itu juga sudah diminta untuk dipindahkan di aset Pemkot yang tak terpakai. Namun, usulan itu kini belum disetujui pihak Pemkot.
“Kita sudah beberapa kali meminta pemindahan di beberapa aset daerah yang tidak digunakan lagi untuk kemudian dijadikan sekretariat KONI. Belum pernah di ACC,” ujarnya.
Kendati demikian, aktivitas KONI masih terus berjalan dengan keterbatasan sarana gedung kantor. Menurutnya, KONI sebagai induk cabang olahraga perlu mendapat perhatian dari Pemkot.
“Tetap berjalan dengan keterbatasan-keterbatasan yang ada,” imbuh dia.
Dia berharap pemerintah Pemkot Parepare yang baru bisa memberi perhatian gedung kantor KONI. Menurutnya, kalau belum mampu diperbaiki bisa dilakukan relokasi.
“Saya yakin kalau bapak wali Kota melihat langsung kondisi itu, pasti beliau akan terketuk hatinya untuk memperbaiki sekretariat KONI. Paling tidak, kalau tidak bisa diperbaiki, ya kita direlokasi ke tempat yang lebih layak lagi,” harapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Disporapar Parepare Iskandar Nusu menjelaskan, ada beberapa alternatif aset yang bisa digunakan sebagai kantor KONI. Salah satu yang ditawarkan itu di Stadion Gelora BJ Habibie.
“Kemarin saya mintakan di stadion, minta satu ruangan. Tapi katanya kejauhan katanya mobilitasnya,” kata Iskandar.
Iskandar mengaku tidak bisa memastikan perbaikan kantor KONI karena bukan aset disporapar. Dia menyarankan agar perbaikan dilakukan memakai dana hibah KONI.
“Saya tidak tahu kalau KONI itu masuk di mana? Kalau dana hibahnya bisa. Kalau pemerintah kan buka asetnya dispora itu,” pungkasnya.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.