Kapan Malam Takbiran Idul Adha 2025? Ini Jadwal dan Bacaan Takbirnya

Posted on

Mengumandangkan takbir merupakan salah satu amalan sunnah bagi umat muslim menjelang hari raya, termasuk Lebaran Idul Adha. Takbir tersebut berisi dzikir sebagai bentuk pengagungan kepada Allah SWT.

Di Indonesia, malam menjelang Idul Adha biasanya diisi dengan tradisi pawai sambil mengumandangkan takbir keliling kampung. Tak hanya itu, kegiatan ini juga sering dilakukan secara bersama-sama di masjid atau di lapangan sebagai momen silaturahmi dan saling mengucapkan selamat Idul Adha.

Lantas, kapan malam takbir Idul Adha 2025? Bagi infoers yang ingin mengetahui jawabannya, yuk simak informasinya di bawah ini.

Malam takbiran Idul Adha 2025 jatuh pada Kamis, 5 Juni 2025 malam. Jadwal ini merujuk pada hasil keputusan sidang isbat Kementerian Agama (Kemenag) RI, yang menetapkan 1 Dzulhijjah 1446 H jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025 dan Lebaran Idul Adha 10 Dzulhijjah jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025.

Sama seperti pemerintah, jadwal Lebaran Idul Adha 2025 versi Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah juga akan berlangsung di tanggal yang sama, yakni Jumat, 6 Juni 2025. Dengan demikian, malam takbiran Idul Adha 2025 versi NU dan Muhammadiyah juga jatuh di malam yang sama.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka malam takbiran versi pemerintah, NU, dan Muhammadiyah akan serentak dilaksanakan pada Kamis, 5 Juni 2025 malam.

Mengutip buku “Fikih Mazhab Syafi’i” oleh Abu Ahmad Najieh dijelaskan bahwa dalam perayaan Idul Adha disunnahkan untuk bertakbir sejak pagi Hari Arafah sampai memasuki waktu sholat Ashar terakhir Hari Tasyrik. Takbir ini dilakukan setiap selesai mengerjakan sholat fardhu.

Hal ini sebagaimana penjelasan dalam hadits riwayat Al-Hakim berikut:

عَنْ عَلِيِّ وَعَمَّارٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَجْهَرُ فِي الْمَكْتُوبَاتِ بِبِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ وَكَانَ يَقْنُتُ فِي صَلَاةِ الْفَجْرِ آخِرَ أَيَّامِ التَّشْرِيْقِ. (رواه الحاكم)

Artinya: “Bersumber dari ‘Alî dan ‘Ammâr Ra, diriwayatkan bahwa Nabi SAW membaca basmalah dengan keras dalam shalat-shalat wajib (al-maktûbât), membaca doa qunut dalam shalat Subuh, bertakbir sejak usai shalat Subuh di Hari Arafah, dan mengakhiri takbirnya pada waktu shalat Ashar akhir Hari Tasyriq.” (Hr Al-Hâkim)

Al-Hakim mengatakan bahwa sanad hadits ini sahih dan ia tidak mengetahui adanya cacat pada para perawinya.

Terdapat beberapa lafaz takbir yang dapat dijadikan panduan bagi umat muslim yang ingin melafalkannya. Berikut ini bacaan takbir Idul Adha yang dikutip dari “Buku Saku Dirasat Islamiyah: Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda” yang disusun oleh KH Mahir M Soleh, LC dkk dan laman Muhammadiyah.

اللهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ ، لاَ إِلَهَ إِلا اللَّهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ وَ اللَّهِ الْحَمْدُ ، اللهُ أَكْبَرُ كبيراً وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيراً، وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً، لاَ إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ، صَدَقَ وَعْدَهُ، وَنَصَرَ عَبْدَهُ، وَأَعَزَّ جُنْدَهُ، وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ، لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ وَ اللَّهِ الْحَمْدُ

Arab Latin: Allahu Akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar. La ilaha illallāhu, wa Allāhu akbar, Allāhu akbar wa lillahi al-hamdu. Allāhu akbar kabīran, wa l-hamdu lillāhi kathīran, wa subhānallāhi bukratan wa ashīlā. Lā ilaha illallāhu wahdahu, shadaqa wa’dahu, wa nashara ‘abdahu, wa a’azza jundahu, wa hazamal ahzāba wahdah. Lā ilaha illallāhu wa Allāhu akbar, Allāhu akbar wa lillahi al-hamdu.

Artinya: “

Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-sebanyak puji, dan Maha suci Allah sepanjang pagi dan sore, tiada Tuhan(yang wajib disembah) kecuali Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya, dengan memurnikan agama Islam, meskipun orang-orang kafir, orang-orang munafiq, orang-orang musyrik membencinya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dengan keesaan-Nya, Dia dzat yang menepati janji, dzat yang menolong hamba-Nya dan memuliakan bala tentaraNya dan menyiksa musuh dengan keesaan-Nya. tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan segala puji hanya untuk Allah.”

اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله ُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ وللهِ الْحَمْدُ

Arab Latin: Allahu Akbar Allahu Akbar Laa ilaha illallaha, wa Allahu Akbar, Allahu Akbar wa Lillahil Hamd.

Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji bagi Allah.”

Atau bisa juga membaca takbir berikut ini:

اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا

Arab Latin: “Allahu Akbar, Allahu Akbar, kabiran

Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dengan kebesaran-Nya.”

Melansir laman Universitas Islam An Nur Lampung, salah satu keutamaan membaca takbiran Idul Adha akan mendapatkan imbalan berupa digugurkan dosa-dosanya. Hal ini sebagaimana hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Abdullah bin Abbas RA:

اكثروا من التكبير ليلة العيدين فانهم يهدم الذنوب هدما

Artinya: “Perbanyaklah membaca takbiran pada malam hari raya (fitri dan adha) karena hal dapat melebur dosa-dosa.” (HR Ahmad)

Demikianlah jawaban ‘kapan mulai malam takbiran Idul Adha 2025?’ lengkap bacaan takbirnya. Semoga menjawab, infoers!

Kapan Malam Takbiran Idul Adha 2025?

Waktu Utama Takbir Idul Adha

Bacaan Takbiran Idul Adha

1. Bacaan Takbiran Idul Adha Versi Panjang

2. Bacaan Takbiran Idul Adha Versi Pendek

Keutamaan Membaca Takbiran Idul Adha

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *