Heboh di media sosial (medsos) Kapolres Boalemo AKBP Sigit Rahayudi terlibat adu mulut dengan penambang emas ilegal pria bernama Marten Yosi Basaur di Kantor Polres Boalemo, Provinsi Gorontalo. Insiden tersebut diduga dipicu saat polisi menertibkan tambang emas ilegal.
“Saya menertibkan karena ini wilayah saya. Dan saya harus bertindak,” kata Sigit Rahayudi saat dikonfirmasi infocom, Kamis (5/6/2024).
Peristiwa itu terjadi di Kantor Polres Boalemo Kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo pada Selasa (3/6) sekitar pukul 14.00 Wita. Awalnya Polres Boalemo menertibkan tambang emas ilegal di bantaran Sungai Saripi, Desa Saripi, Kecamatan Paguyaman.
“Jadi, saya jelaskan awalnya oknum yang bernama Marten pemilik alat berat tambang ilegal bersama tiga orang kawannya yang saya tidak ketahui namanya mereka datang ke Polres Boalemo meminta surat sprin penertiban tambang ilegal,” terang Sigit.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
“Marten ini berusaha menggertak kami aparat dengan menghubungi seseorang yang ia klaim sebagai petinggi Polda Gorontalo, dia menuduh saya sebagai kapolres telah menahan alatnya tanpa dasar, bahkan mengaku hampir dipukul. Semua itu tidak benar,” tambahnya.
Sigit menyebut Marten keras kepala tidak mau menghentikan kegiatan pertambangan ilegal. Dia pun menyebut telah memerintahkan tim Reskrim Polres Boalemo untuk menertibkan tambang ilegal tersebut.
“Sesuai informasi penyampaian Kapolsek Paguyaman menyampaikan kepada saya bahwa dia bertemu dengan seorang lelaki atas nama Marten tetapi orang tersebut bersih keras tidak mau menghentikan kegiatan pertambangan ilegal,” jelasnya.
“Saya juga memerintahkan lagi kepada Kasat Reskrim Polres Boalemo berangkat bersama tim dari reskrim menuju lokasi tim reskrim untuk melakukan penertiban tambang ilegal,” tambahnya.
Dia menilai mafia tambang ilegal selalu menakuti aparat kepolisian. Sigit menegaskan, polisi tidak bisa dibungkam dan dibeli dengan uang.
“Kasus ini harus menjadi refleksi bagi institusi kepolisian, aparat penegak hukum, dan publik luas. Ketika mafia tambang mulai mengatur-atur aparat, menyebut-nyebut nama perwira tinggi untuk menakut-nakuti polisi lapangan, di sinilah integritas diuji. Saya sebagai Kapolres Boalemo mengatakan tidak semua polisi bisa dibeli, dibungkam, atau ditekan,” paparnya.
Dalam video beredar yang dilihat infocom, terlihat Kapolres Boalemo terlibat adu mulut dengan seorang pria penambang emas ilegal. Tampak pria tersebut mengaku telah dipukul oleh Kapolres Boalemo.