Kebakaran yang menghanguskan 8 rumah di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), hingga menewaskan bocah 7 tahun bernama Alfia Septiana Asdar (sebelumnya ditulis Kadinda) diduga dipicu korsleting listrik. Api disebut pertama kali muncul dari salah satu rumah warga.
“Menurut pengakuan warga, api diperkirakan berasal dari arus pendek yang terjadi dari salah satu rumah. Namun, penyebab pasti kebakaran masih dalam tahap pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak kepolisian,” ujar Kapolsek Tamalate Kompol Syarifuddin dalam keterangannya, Senin (22/9/2025).
Syarifuddin mengatakan penyelidikan masih dilakukan. Tim Inafis Polrestabes Makassar sudah turun sejak waktu kejadian.
“Belum (ada hasil). Sementara dilakukan penyelidikan oleh Tim Inafis Polrestabes,” ucapnya.
Diketahui, kebakaran terjadi di Jalan Teluk Bayur Dalam, RT 05, RW 04, Kelurahan Maccini Sombala, Tamalate, Sabtu (20/9) malam sekitar pukul 23.00 Wita. Api dengan cepat merembet ke permukiman padat warga.
Sebanyak 8 rumah ludes dan terdampak kebakaran. Total ada 11 kepala keluarga dengan 35 jiwa kehilangan tempat tinggal.
Korban Alfia meninggal dunia akibat terjebak kobaran api. Dia merupakan anak dari salah satu pemilik rumah yang terbakar.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Warga setempat, Yasir mengaku sempat mendengar teriakan korban. Namun dia mengira teriakan itu dari rumah lain.
“Warga katanya dengar bilang ada anak-anak berteriak. Tapi, dikira di rumah sebelahnya,” ujar Yasir kepada infoSulsel, Minggu (21/9).
Dia mengatakan api cepat membesar karena rumah semi permanen berbahan tripleks. Sebanyak 3 motor juga ikut terbakar dalam kejadian itu.
“Seandainya bilang dilihat ada api kecil, tapi ini sudah di atas api. Materielnya juga (rumah terbakar) tripleks semua. Di samping rumah keliling ada kandang ayam. Ada 3 motor terbakar,” katanya.