Kejanggalan Wanita Ngaku Dihamili Polisi Sulbar Iptu M hingga Lapor Propam

Posted on

Wanita berinisial A (26) mengaku dihamili oknum perwira Polda Sulawesi Barat (Sulbar), Iptu M hingga membuatnya melapor ke Propam Polda. Namun pihak keluarga Iptu M mendapati kejanggalan lantaran A terus menolak untuk dilakukan pemeriksaan kandungan atau ultrasonografi (USG).

Wanita A mulanya melaporkan Iptu M ke Propam Polda Sulbar pada Selasa (5/8) dan teregister dengan Nomor: STPL/10/VIII/2025/Bidpropam. A menuding Iptu M enggan bertanggung jawab atas kehamilannya.

“Saya minta pertanggung jawabannya, dia tidak mau bertanggung jawab, makanya saya melaporkan,” ujar A kepada wartawan di Mapolda Sulbar, Selasa (5/8/2025).

Menurut A, Iptu M dan dirinya telah menjalin hubungan pacaran sejak Juni 2024. Mereka kemudian melakukan hubungan layaknya suami istri hingga A hamil.

“Saya pacaran sama dia, terhitung bulan 6 tahun lalu sampai saat ini. Dia mengakui, tapi dia tidak mau tanggung jawab karena saya lagi berisi (hamil),” katanya.

A mengaku telah menempuh jalur kekeluargaan agar Iptu M mau bertanggung jawab. Namun oknum perwira polisi itu disebut tidak memberikan respons yang baik bahkan memblokir nomor teleponnya.

“Semua upaya sudah dilakukan, kita tempuh bahkan kekeluargaan, tapi percuma karena tidak ada itikad baiknya, maka dari itu saya ke sini melapor,” ucap A.

Paman Iptu M, Husain mengatakan jika A sempat mendatangi rumah keluarga dengan membawa surat keterangan hamil dari bidan. Pihak keluarga saat itu tidak langsung percaya dengan ucapan A.

“Saya tanya, surat ini dari mana? Katanya dari bidan. Saya juga tanya, saat ambil surat itu apakah didampingi keluarga atau tidak, namun ternyata tidak ada yang mendampingi,” ujar Husain kepada wartawan di Mamuju, Rabu (6/8).

Menurut Husain, pihak keluarga sempat meminta agar dilakukan pemeriksaan USG guna memastikan keabsahan kehamilan. Namun, permintaan itu disebut tidak langsung direspons oleh A.

“Awalnya dia tidak mau USG. Setelah beberapa hari baru mau, tapi hari Minggu, tidak ada tempat praktek yang buka di Mamuju,” kata Husain.

Lanjut Husain, keluarga juga mengusulkan agar pemeriksaan dilakukan di Majene dengan didampingi keluarga pihak laki-laki. Namun A kembali menolak.

“Katanya (A) dia capek. Padahal sudah janji, ini yang kami pertanyakan, kalau memang benar (hamil), kenapa tidak mau USG?” tuturnya.

Husain menambahkan, pihaknya sempat membuka ruang penyelesaian secara kekeluargaan. Namun, ia menyayangkan sikap A yang kerap datang sendiri tanpa membawa perwakilan keluarga.

Selain itu, keluarga Iptu M sempat mempertimbangkan untuk melamar A secara resmi. Namun proses itu terhambat karena A dinilai tidak menunjukkan itikad baik.

“Kami ini awalnya siap bertanggung jawab. Tapi kami ingin semuanya jelas dulu. Kalau memang hamil, kenapa tidak mau USG?” tegas Husain.

Wanita A Dituding Tolak USG

Paman Iptu M, Husain mengatakan jika A sempat mendatangi rumah keluarga dengan membawa surat keterangan hamil dari bidan. Pihak keluarga saat itu tidak langsung percaya dengan ucapan A.

“Saya tanya, surat ini dari mana? Katanya dari bidan. Saya juga tanya, saat ambil surat itu apakah didampingi keluarga atau tidak, namun ternyata tidak ada yang mendampingi,” ujar Husain kepada wartawan di Mamuju, Rabu (6/8).

Menurut Husain, pihak keluarga sempat meminta agar dilakukan pemeriksaan USG guna memastikan keabsahan kehamilan. Namun, permintaan itu disebut tidak langsung direspons oleh A.

“Awalnya dia tidak mau USG. Setelah beberapa hari baru mau, tapi hari Minggu, tidak ada tempat praktek yang buka di Mamuju,” kata Husain.

Lanjut Husain, keluarga juga mengusulkan agar pemeriksaan dilakukan di Majene dengan didampingi keluarga pihak laki-laki. Namun A kembali menolak.

“Katanya (A) dia capek. Padahal sudah janji, ini yang kami pertanyakan, kalau memang benar (hamil), kenapa tidak mau USG?” tuturnya.

Husain menambahkan, pihaknya sempat membuka ruang penyelesaian secara kekeluargaan. Namun, ia menyayangkan sikap A yang kerap datang sendiri tanpa membawa perwakilan keluarga.

Selain itu, keluarga Iptu M sempat mempertimbangkan untuk melamar A secara resmi. Namun proses itu terhambat karena A dinilai tidak menunjukkan itikad baik.

“Kami ini awalnya siap bertanggung jawab. Tapi kami ingin semuanya jelas dulu. Kalau memang hamil, kenapa tidak mau USG?” tegas Husain.

Wanita A Dituding Tolak USG