Keluarga Dandi Ojol Tewas Dikeroyok Saat Demo Ricuh di Makassar Tolak Damai

Posted on

Keluarga driver ojol Rusdamdiansyah alias Dandi (26) yang tewas dikeroyok saat demo ricuh di Kota , Sulawesi Selatan (Sulsel), menolak berdamai dengan ketiga pelaku penganiayaan. Pihak keluarga turut menyoroti ada salah satu tersangka berstatus anak di bawah umur yang justru dipulangkan oleh aparat kepolisian.

Hal itu diutarakan perwakilan keluarga korban saat menemui Menteri Koordinator (Menko) Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra di Mapolrestabes Makassar, Kamis (11/9/2025). Pihak keluarga meminta kasus ini diusut tuntas.

“Katanya ada anak kecil yang dibebaskan tapi kami nda ikhlas, karena orang tua dari anak kecil itu tidak meminta maaf, nda ada kata maaf. Kami nda ikhlas,” ujar sepupu korban, Rusni kepada wartawan.

Rusni mengatakan pihak keluarga tidak lagi mengharapkan apa-apa selain keadilan bagi almarhum. Dia berharap kasus kematian Dandi benar-benar ditangani secara serius oleh pemerintah.

“Ini almarhum sudah mati, sudah nggak ada tapi kami minta sama Bapak Presiden sama pak menteri yang tadi (Yusril Ihza Mahendra) mohon diusut tuntas semua pelakunya,” ungkapnya.

Dari informasi yang diterima keluarga, sudah ada tiga tersangka pengeroyokan yang diamankan. Namun salah satu di antaranya yang berstatus anak di bawah umur sudah dipulangkan alias dikembalikan ke orang tuanya.

“Itu pelakunya anak SD katanya. Nah ini kita yang mau ketemu sama pelakunya tapi belum bisa ketemu. Katanya hari ini dirilis ada info tapi belum ada kabarnya sama sekali,” ujar Rusni.

“Makanya hari ini kami mau lihat. Tapi yang satu orang itu katanya anak SD makanya kita mau ketemu yang lainnya, ada dua orang. Karena baru tiga yang di ini (ditangkap),” tambahnya.

Rusni kembali menegaskan keluarga menolak segala bentuk perdamaian dan meminta pelaku dihukum seberat-beratnya. Dia mengaku pihak keluarga tidak ikhlas jika para pelaku masih bebas berkeliaran.

“Pokoknya kami minta keadilan yang seadil-adilnya, saya nda ada minta desakan, pokoknya adil lah, saya mau dihukum mati pelakunya. Almarhum sudah tidak ada kita ini keluarga nda ikhlas pelakunya berkeliaran,” terangnya.

Sementara itu, Kapolrestabes Makassar Kombes Arya Perdana menegaskan polisi serius menangani kasus pengeroyokan yang menewaskan driver ojol tersebut. Dia menyebut korban sempat dikira intel sehingga dikeroyok massa saat kerusuhan terjadi.

“Kita ini serius dalam melakukan penanganan terhadap korban-korban kerusuhan. Terutama korban ojol ini yah meninggal, dia kan dikira intel terus digebukin,” ujar Arya.

Sebelumnya diberitakan, Rusni sempat menangis saat menemui Yusril di Mapolrestabes Makassar. Keluarga mengaku heran ada pelaku yang berstatus anak di bawah umur yang dibebaskan.

Sementara itu, Yusril tampak mendengar seksama permohonan keluarga korban. Yusril memastikan kasus pengeroyokan berujung maut ini akan diusut tuntas.

“Saya konsisten tegakkan hukum dengan adil. Saya dulu jadi advokat jadi saya tahu mana yang salah, mana yang benar,” tegas Yusril.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *