Anggota TNI berinisial Prada HMN diduga tewas dianiaya usai ditemukan tergeletak di kamar mandi barak Yonarhanud 4/AAY, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). Keluarga mengungkap cerita Prada HMN terkait prajurit TNI ditemukan tewas di kamar mandi.
“Prada HMN (menyebut nama panggilan) menyampaikan ke saya, melalui mulutnya dan telinga saya, bahwa ketika ada tentara muda yang jatuh di kamar mandi, maka dia mati bukan karena jatuh di kamar mandi, dia akan mati dipukuli,” ujar sepupu Prada HMN berinisial MTS kepada infoSulsel, Senin (13/10/2025).
Dia mengaku Prada HMN menceritakan hal tersebut pada April 2025 lalu. Dia mengatakan orang tua korban juga pernah mendengar cerita yang sama.
“Biar bapaknya (Prada HMN) sudah mengakui itu. Dia juga pernah cerita ke orang tuanya,” kata MTS.
Dia menuturkan pihak keluarga pun curiga Prada HMN tewas dianiaya. Apalagi, keluarga menemukan ada luka lebam di sekujur tubuh korban.
“Luka lebam di sekitaran telinga kiri dan kanan. Leher belakang. Terus punggung. Pangkal paha. Ada juga di kaki, betis depan,” ungkapnya.
Keluarga memutuskan untuk melakukan autopsi guna memastikan penyebab kematian sang prajurit. Proses autopsi dilakukan di RS Bhayangkara, Makassar.
“Iya (sudah diautopsi). Kami juga berusaha apa yang menyebabkan kematiannya adik kami sehingga kami sekeluarga untuk autopsi di RS Bhayangkara,” bebernya.
MTS berharap hasil autopsi dapat disampaikan secara terbuka oleh pihak berwenang. Keluarga ingin mendapatkan kejelasan atas kematian Prada HMN.
“Kami meminta agar kiranya pihak berwajib, dalam hal ini Pomdam, menyampaikan secara terbuka kepada keluarga tentang hasil autopsi,” lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, pihak keluarga awalnya mendapat kabar bahwa Prada HMN jatuh di kamar mandi baraknya pada Sabtu (11/10) sore. Namun, tak ada penjelasan rinci yang mereka terima dari pihak satuan.
“Saya melakukan panggilan berkali-kali, berusaha mendapatkan informasi dari nomor adik kami. Dua nomor yang saya tahu itu saya hubungi, bahkan saya mengirimkan pesan suara, agar kiranya saya diberikan informasi secara mendetail apa yang terjadi kepada adik kami. Tidak ada respons,” ujar sepupu korban berinisial MTS kepada infoSulsel, Senin (13/10).
Menurutnya, keluarga baru mengetahui kematian Prada HMN setelah mendatangi RSUD Syekh Yusuf, Gowa. Saat itulah mereka memastikan sang prajurit telah meninggal dunia.
“Nanti kami mengetahui kabar meninggal dunianya, memastikan dia meninggal dunia, di saat keluarga kami tiba di UGD RSUD Syekh Yusuf,” tambahnya.