Polisi menangkap pria berinisial HS (25) usai membunuh siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs) yang mayatnya ditemukan di sungai Waifufu, Kabupaten (SBT), Maluku. Pelaku yang sudah beristri itu berkenalan dengan korban lewat media sosial (medsos) Facebook.
“Pelaku inisial HS (25) sudah beristri, anaknya satu. Pelaku tidak pacaran dengan korban hanya berkenalan melalui Facebook,” kata Kapolres Seram Bagian Timur, AKBP Alhajat kepada wartawan, Senin (2/6/2025).
Alhajat mengatakan, pelaku selanjutnya mengajak korban bertemu. Saat itu, pelaku hendak berangkat ke Weda, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara.
“Rencananya si pelaku berangkat ke Weda untuk kerja. Namun sebelum berangkat, dia mengajak korban untuk bertemu,” jelasnya.
Korban dan pelaku pun akhirnya bertemu. Aljahat menuturkan, pelaku berharap dalam pertemuan itu bisa berhubungan badan tetapi korban menolak. Penolakan ini membuat pelaku membunuh korban.
“Pada saat korban menolak, diancam, dicekik sama pelaku, korban sempat meronta, lalu pelaku berkata ‘Kalau kamu tidak mau, saya bunuh kamu’. Itu bahasanya,” bebernya.
Pelaku selanjutnya membuang korban ke sungai setelah memastikan korban telah tewas. Pelaku kemudian kabur ke Weda dan akhirnya ditangkap, Jumat (30/5).
“Kita ketahui pelaku yang kini telah ditetapkan tersangka ini ada di Weda. Saya langsung mengutus tim saya berangkat ke Weda untuk ditangkap,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, jasad korban ditemukan di Sungai Waifufa, Desa Englas, Kecamatan Bula, Rabu (21/5) pukul 15.00 WIT. Jasad korban awalnya dilihat oleh saksi bernama Gumilang Keliawa (20) yang hendak buang air kecil di sungai.
“Saksi Gumilang pun melihat seperti tubuh orang tergeletak di batang pohon tumbang. Tetapi saat itu dia tidak berani untuk mengecek langsung,” terang Suwardi dalam keterangannya, Kamis (22/5).
