Kepala Komnas HAM Perwakilan Papua Frits Ramandey ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) saat ikut dalam operasi pencarian mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Iptu Tomi S Marbun di , Papua Barat. Beruntung, serangan dari pelaku tidak mengenai Frits.
Penembakan itu terjadi di Kali Rawara, Kampung Meyah Lama, Distrik Moskona Barat, Teluk Bintuni pada Minggu (27/4) sekitar pukul 07.10 WIT. Frits saat itu hendak mandi cuci kakus (MCK) didampingi 4 personel kepolisian.
“Jadi saya bersama 4 anggota ke sungai yang sangat deras untuk melakukan MCK. Saat kami ada di sana, saya bersama satu anggota agak keluar sedikit ke sungai,” kata Frits kepada infocom, Minggu (27/4/2025).
Saat itu, para pelaku melepaskan tembakan. Frits mengatakan tembakan datang dari arah seberang Kali Rawaran.
“Nah tepat jam 07.10 kami ditembak oleh kelompok KKB dari jarak sebelah kali. Pelaku ada di seberang kali yang berarus deras,” tuturnya.
Aparat kepolisian yang berada di lokasi lantas melepaskan serangan balasan. Frits kemudian diselamatkan dan dievakuasi ke lokasi camp tempat tim singgah saat mencari Iptu Tomi.
“Syukur kami berlima tidak ada yang korban. Mereka menembak kami 4 kali, tapi kemudian Brimob yang ada di sekitar melakukan penembakan perlindungan,” jelas Frits.
Sebelumnya diberitakan, Iptu Tomi dilaporkan hanyut saat menyeberang di Kali Rawara, Kampung Meyah Lama, Distrik Moskona Barat, Teluk Bintuni pada 18 Desember 2024. Iptu Tomi hilang saat memimpin operasi penangkapan anggota KKB bernama Marthen Aikingking.
Operasi pencarian terhadap Iptu Tomi sudah memasuki tahap ketiga. Tahap pertama pencarian sempat digelar pada 18-31 Desember 2024 dan tahap kedua pada 27 Januari-2 Februari 2025.
Namun upaya pencarian sebelumnya belum membuahkan hasil. Sebanyak 510 personel gabungan dari unsur TNI, Polri, Basarnas dan instansi lainnya pun kembali dikerahkan melakukan pencarian tahap ketiga pada 21 April-3 Mei 2025.
Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengakui upaya pencarian tidak mudah. Tim pencari menghadapi ancaman cuaca ekstrem dan buaya di lokasi.
“Di sana kan banyak buaya, itu kita antisipasi itu. Di Kali Rawara ini memang itu menjadi wilayah rawan dan habitatnya buaya,” kata Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo kepada wartawan, Rabu (23/4).