Warga bernama Rajab (65) menceritakan info-info kebakaran yang menewaskan seorang nenek Suparti (56) bersama cucunya Madinah (2) di Sabutung Baru, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Rajab mengatakan warga sempat melihat Suparti sudah berada di luar rumah saat rumahnya terbakar.
“Sempat keluar (menyelamatkan diri), ada yang lihat kembali masuk. Ada yang bilang anaknya (Madinah) sementara di dalam kamar. Kedua, informasi dia sempat keluar dan kembali masuk,” kata Rajab kepada infoSulsel di lokasi kebakaran, Kamis (12/6/2025).
Meski demikian, Rajab mengaku belum bisa memastikan kejadiannya hingga nenek tersebut tewas. Pasalnya, dia saat itu berada di rumahnya yang jaraknya sekitar 100 meter dari lokasi kejadian.
“Mungkin rencananya mau menyelamatkan atau di dalam kamar terkunci, kita belum bisa menjelaskan,” ujarnya.
Namun saat tiba di lokasi, Rajab mengaku api sudah membubung tinggi. Pintu terlihat sudah terbuka dan warga sudah bahu membahu memadamkan api, namun terkendala sediaan air.
“Kendala pertama itu air, ratusan masyarakat berlomba lomba padamkan terkendala air. Kondisi air di sini sudah hampir berapa bulan terakhir ini kurang stabil. Makanya masyarakat kewalahan padamkan api, andaikan air stabil yakin dan percaya tidak habis,” tutur Rajab.
Diketahui, Suparti bersama cucunya Madinah tewas dalam kebakaran di kawasan pemukiman penduduk Jalan Sabutung, Kecamatan Tallo, Makassar, Kamis (12/6) sekitar pukul 10.30 Wita. Keduanya tewas usai terjebak di dalam rumah.
“Ada dua rumah yang terbakar dan 2 orang meninggal atas nama H Suparti selaku pemilik rumah dan cucunya Madinah usia dua tahun,” kata Kapolsek Tallo AKP Syamsuardi.
Damkarmat yang mengevakuasi Suparti dan cucunya Madinah, menemukan korban di dalam rumah dalam kondisi berpelukan. Proses pencarian korban butuh waktu cukup lama.
“Nenek dengan cucu sama-sama perempuan ditemukan dalam kondisi berpelukan saat ditemukan meninggal dunia,” kata Kadis Damkarmat Makassar Hasanuddin kepada wartawan di lokasi.