KKB Tembaki Aparat Saat Evakuasi 5 Jenazah Pendulang Emas di Yahukimo

Posted on

Personel gabungan TNI-Polri masih berupaya mengevakuasi 5 jenazah pendulang emas yang tewas diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Aparat terkendala cuaca hingga ditembaki KKB.

“Kita sampai sekarang belum bisa evakuasi, satu itu cuaca. Kedua juga harus mempersiapkan dukungan kendaraan yang betul-betul aman untuk petugas melakukan evakuasi,” kata Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz Kombes Yusuf Sutejo kepada infocom, Kamis (25/9/2025).

Yusuf mengatakan tim gabungan sudah tiba di lokasi untuk mengevakuasi korban pada Senin (22/9). Namun tim gabungan tidak berhasil karena mendapat perlawanan dari KKB.

“Karena seperti yang kita ketahui di hari Senin kemarin itu, kita coba evakuasi, kendaraan kita sampai di lokasi itu kan ditembaki oleh KKB. Saat ini masih dipersiapkan karena melihat faktor cuaca di Yahukimo itu hujan terus, hujan deras,” terangnya.

Dia mengungkapkan untuk sampai ke lokasi tim gabungan harus melewati anak sungai yang berpotensi meluap karena hujan deras. Hal tersebut berbahaya bagi tim penyelamat.

“Personel yang dikerahkan di antaranya Satgas Damai Cartenz, TNI, Polri dari Polres Yahukimo. Kemarin kita persiapkan itu ada kurang lebih 150 personel gabungan,” katanya.

Yusuf menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya 5 pendulang emas di Yahukimo. Dia berharap agar pihak keluarga bersabar menunggu proses evakuasi.

“Mohon bersabar kepada keluarga korban, kami juga turut berduka cita, tapi mohon kiranya agar bersabar, agar tidak menambah jumlah korban dengan adanya proses evakuasi ini,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, lima orang pendulang emas tewas dibunuh KKB pimpinan Elkius Kobak dalam dua hari berturut-turut di Yahukimo. KKB awalnya membunuh dua pendulang emas di Jalan Poros Kampung Bingki, Distrik Seradala pada Minggu (20/9)

KKB kembali menyerang para pendulang emas di Camp Kali Kulum keesokan harinya atau Senin (21/9). KKB menggunakan panah dan senjata api, menyebabkan kepanikan di antara para penambang.

“Penyelidikan mendalam menyusul aksi kekerasan yang menewaskan 5 warga sipil oleh KKB pimpinan Elkius Kobak di Distrik Seradala. Kejadian berlangsung dalam dua hari,” kata Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani, kepada wartawan, Rabu (25/9).