KM Cahaya Timur Tenggelam di Perairan Halut, 14 Nelayan Selamat-2 Hilang baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Kapal motor (KM) Cahaya Timur 02 yang ditumpangi 16 orang nelayan tenggelam di perairan Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut). Kejadian ini mengakibatkan dua orang nelayan bernama Wintoro (35) dan Taufik (23) hilang dan kini dalam pencarian tim SAR gabungan.

“Kantor Pencarian dan Pertolongan Ternate melalui Pos SAR Tobelo menerima laporan kejadian dari Bapak Lutfi sebagai pemilik kapal,” ujar Kepala Basarnas Ternate, Iwan Ramdani dalam keterangannya, Selasa (8/7/2025).

Peristiwa itu terjadi di perairan sekitar Pulau Doi, Kecamatan Loloda Kepulauan, Senin (7/7) sekitar pukul 19.00 WIT. Kapal tersebut awalnya berangkat dari Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) pada Sabtu (5/7) pukul 22.00 WIT.

“KM Cahaya Timur 02 berangkat dari Bitung menuju fishing spot (area mancing) di perairan sekitar Pulau Doi, Halmahera Utara untuk memancing ikan tuna,” katanya.

Namun saat sedang mancing, cuaca tiba-tiba berubah menjadi ekstrem. Gelombang tinggi membuat kapal miring ke kiri hingga ABK berupaya mengimbangi posisi kapal dengan bergeser ke sebelah kanan, tapi tidak berhasil.

“Selanjutnya 14 orang ABK lompat dan naik ke atas sekoci dan hanyut terbawa arus, lalu mencoba mencari bantuan. Sementara dua orang korban masih berada di atas kapal,” ujarnya.

Saat itu lanjut Iwan, 14 orang nelayan berhasil dievakuasi oleh ABK kapal Mitra Sejati yang sedang melintas di perairan sekitar. Namun upaya dua nelayan lainnya tidak sempat dievakuasi.

“Kru kapal yang selamat mencoba kembali mencari dua orang korban yang diduga masih berada di atas kapal. Namun setelah kapal ditemukan, korban sudah tidak ada. Sedangkan posisi kapal sudah terbalik dengan lunas kapal berada di bagian atas,” terangnya.

Setelah menerima informasi, Tim Rescue Pos SAR Tobelo bersama personel TNI AL, Polairud, serta pemilik kapal bergerak ke lokasi menggunakan RIB 03 Tobelo. Mereka melakukan pencarian terhadap dua korban yang masih hilang tersebut.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

“Pencarian dimulai pada pukul 05.00 WIT. Sampai saat ini tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap kedua nelayan tersebut. Perkembangan selanjutnya akan kami sampaikan,” imbuh Iwan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *