Wisata kolam renang Jompie milik Pemkot Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) sudah lima tahun terbengkalai. Kolam renang itu tidak lagi berfungsi sejak sudah dilakukan rehabilitasi tahun 2020 lalu.
Pantauan infoSulsel, Senin (14/4/2025), sejumlah fasilitas tampak rusak. Ruang aulanya terlihat kotor, atapnya ambruk. Dua kolam renang dipenuhi air yang keruh dan kotor. WC-nya juga tertutup dan tampak kotor.
Selain itu, kawasan kolam dipenuhi rumput liar. Sampah dedaunan kering juga berserakan di sekitar kolam dan aula. Tiga gazebonya dipenuhi lumut. Kolamnya kini diisi ikan nila oleh warga.
“Ini (kolam renang) sudah lima tahun terbengkalai. Ini aset pemerintah, tapi pemerintah tidak mau urus lagi. Cuma masyarakat yang selalu bersihkan,” ungkap salah seorang warga Andi Langkoke saat ditemui infoSulsel di lokasi, Senin (14/4).
Langkoke menyayangkan sikap pemkot yang tidak memperhatikan wisata kolam renang Jompie. Dia menyebut kolam renang tidak terawat lagi sejak dilakukan rehabilitasi.
“Sudah tidak ada terurus di sini (kolam). Jadi hutan belantara sekarang. Dulu itu bersih sekali. Ini tidak pernah difungsikan lagi setelah direhab,” katanya.
Dirinya melanjutkan, kolam renang itu selalu ramai pengunjung sebelum dilakukan rehabilitasi. Pedagang kecil di sekitar kolam renang juga berkembang. Dia berharap Pemkot bisa kembali memfungsikan wisata kolam renang tersebut.
“Dulu ramai sekali di sini. Lebih ramai dari waterboom. Mudah-mudahan pemerintah saat ini bisa melihat dan memfungsikan kembali menjadikan destinasi wisata include dengan kebun raya,” ujarnya.
Sementara itu, Sekda Parepare Muhammad Husni Syam mengatakan tetap memperhatikan wisata kolam renang Jompie. Dirinya berjanji akan kembali memfungsikan wisata kolam renang Jompie.
“Tetap kita perhatikan. Kita akan upayakan kembali bisa berfungsi. Itu kan DLH di situ (yang kelola),” bebernya.
Dia mengakui kondisi kolam renang masih perlu dibenahi. Husni ingin menggelar kegiatan untuk menghidupkan kembali wisata tersebut.
“Kita mau lakukan kegiatan-kegiatan nanti di situ. Memang masih banyak yang masih perlu dibenahi fasilitasnya lagi supaya lebih menarik masyarakat datang. Sudah bagus di atas, tapi di bawah masih banyak perlu dibenahi,” pungkas dia.