Kolam Renang KONI Manado 25 Tahun Tak Dikuras gegara Air Bersih Terbatas baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulawesi Utara (Sulut) buka suara soal kolam renang Rano Wangun di KONI Manado yang tak pernah dikuras selama 25 tahun terakhir. Pihaknya berdalih air dalam kolam tidak pernah diganti karena terbatasnya ketersediaan air bersih di lokasi.

“Info dari penjaga seperti itu, sumber air terbatas, takut mereka kuras airnya karena masih dipakai latihan. Selama ini juga tidak ada alokasi anggaran, baik untuk pemeliharaan maupun rehab,” kata Kepala Dispora Provinsi Sulut Jemmy Ringkuangan kepada infocom, Senin (13/10/2025).

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Jemmy mengaku baru mengetahui soal air kolam renang yang belum pernah diganti karena baru setahun menjabat di Dispora Sulut. Namun dia memastikan Pemprov Sulut akan melakukan revitalisasi terhadap kolam renang tersebut.

“Tahun ini sedang kami susun perencanaan bekerja sama dengan Dinas PU (Pekerjaan Umum),” ujar Jemmy.

Pengerjaan revitalisasi kolam renang itu akan dimulai tahun depan secara bertahap. Pihaknya masih akan mengecek dan mengukur tingkat kerusakan fasilitas kolam renang tersebut.

“Harus dicek semua dan ukur kerusakannya. Nanti ahli yang akan hitung dulu,” jelasnya.

Jemmy menjelaskan Pemprov Sulut berkomitmen menjadikan Kolam Renang Rano Wangun sebagai pusat pelatihan renang dan pembinaan atlet. Fasilitas ini juga akan dibuka untuk kegiatan masyarakat sebagai bagian dari upaya mendorong gaya hidup sehat dan memperkuat ekosistem olahraga daerah.

“Kami di Dispora siap menindaklanjuti arahan Gubernur, memastikan proses revitalisasi berjalan sesuai tahapan mulai dari evaluasi kelayakan, desain perencanaan, hingga pelaksanaan renovasi agar fasilitas ini kembali menjadi kebanggaan Sulawesi Utara,” tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, kolam renang Rano Wangun di KONI Manado dipenuhi lumut hingga airnya berwarna hijau. Air kolam renang ternyata tidak pernah diganti sejak tahun 1999 atau 25 tahun silam.

“Itu sudah dari tahun 1999 tidak pernah dikuras. Saya dari tahun 1985 kerja di sini jadi tahu persis ini keadaan kolam,” kata Semuel Timporok selaku penjaga kolam, kepada infocom, Minggu (12/10).

Semuel mengakui air kolam tidak pernah diganti karena keterbatasan air bersih. Dia juga menyinggung anggaran pemeliharaan yang tidak tersedia.

“Kita mau ambil (air) di mana, kita kurang pakai sumur dan sumur beceknya sudah tebal. Sebenarnya air gampang, tapi anggarannya,” tuturnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *