Komisi III dan Wakapolri Apresiasi Polisi Penyelamat Bilqis dari Penculikan

Posted on

Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo dan Wakil Ketua (Waka) Komisi III DPR RI M Rano Alfath melakukan video call dengan personel Polrestabes Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang menyelamatkan Bilqis (4), korban penculikan dan perdagangan anak. Keduanya mengapresiasi kinerja personel kepolisian yang cepat tanggap dalam mengungkap kasus ini.

Pantauan infoSulsel di lokasi, Minggu (16/11/2025) sekitar pukul 20.40 Wita, momen video call itu berlangsung di Rumah Aspirasi Anak Rakyat milik anggota Komisi III DPR RI Rudianto Lallo di Jalan AP Pettarani Makassar. Komunikasi antara jajaran Polrestabes Makassar dengan Komjen Dedi dan Rano Alfath difasilitasi langsung oleh Rudianto Lallo (RL).

Dalam kesempatan itu hadir Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Devi Sujana, Kasubnit 2 Jatanras Ipda Supriadi Gaffar, Kanit Reskrim Polsek Panakkukang Iptu Nasrullah, dan anggota Jatanras Bripka Megawan Parante. RL lebih dulu menghubungi Rano Alfath.

“Keren, keren. Itu jarang-jarang loh bisa kayak gitu tuh (korban penculikan berhasil diungkap). Bisa ketemu lagi, balik lagi, hebat, hebat, top, top,” ujar Rano di hadapan para personel kepolisian.

Momen itu dilakukan sebagai bentuk dukungan DPR atas keberhasilan polisi memulangkan Bilqis. Rano menyampaikan selamat kepada polisi yang telah mengemban tugas dengan baik.

“Nanti kita sampaikan, apresiasi nama pimpinan nanti. Selamat, selamat, top,” tambah Rano mengakhiri panggilan video call.

Setelahnya, RL melakukan video call dengan Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo. RL bahkan mengusulkan Komjen Dedi agar para polisi penyelamat Bilqis diberi penghargaan langsung dari Mabes Polri.

“Kalau perlu Mabes (Polri) kasih penghargaan, Jenderal,” ucap Rudianto.

“Oke. Kita siapkan nanti. Sukses selalu,” jawab Komjen Dedi menanggapi rekomendasi RL sekaligus mengakhiri video call tersebut.

Sementara itu, Rudianto Lallo menilai keberhasilan tersebut menunjukkan soliditas aparat kepolisian di lapangan. RL berharap pemberian penghargaan dapat memotivasi polisi dalam memberi dan menjaga rasa aman masyarakat.

“Ini apresiasi Komisi III untuk teman-teman polisi,” ujar politisi NasDem tersebut.

Sebelumnya diberitakan, Bilqis sempat diculik di Taman Pakui Sayang Makassar pada Minggu (2/11) pagi. Setelah enam hari pencarian, Bilqis ternyata telah menjadi korban perdagangan anak hingga ditemukan di Kabupaten Merangin, Jambi, Sabtu (8/11) malam.

Polisi yang mengusut kasus ini telah menangkap empat pelaku dari berbagai daerah, yakni: wanita inisial SY (30) warga Makassar; wanita NH (29) warga Sukoharjo; wanita MA (42) warga Merangin; serta pria AS (36) warga Merangin.

Usut punya usut, Bilqis ternyata tiga kali dijual dengan harga dan orang yang berbeda. Terakhir, korban dijual kepada warga Suku Anak Dalam (SAD) di Jambi seharga Rp 80 juta.

Upaya evakuasi Bilqis dari Suku Anak Dalam juga berlangsung dramatis. Proses penyelamatan membutuhkan proses negosiasi sehari dua malam dengan suku di pelosok Jambi.

“Akhirnya setelah dialog selama 2 malam 1 hari itu, dibantu Polda Jambi, akhirnya kita bisa membawa pulang Bilqis. Bilqis kita amankan di pokoknya di pelosoklah,” ujar Kanit Reskrim Polsek Panakkukang Iptu Nasrullah kepada wartawan, Senin (10/11).

Nasrullah mengungkapkan tidak ada kompensasi atau tebusan selama proses negosiasi dengan SAD. Menurutnya, semua pihak membantu berdasarkan rasa kemanusiaan.

“Tidak ada, tidak ada kompensasi,” tegas Nasrullah.

Bilqis Dijual Rp 80 Juta di Jambi