Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.
Komite Wasit PSSI turut merespons keputusan Yoko Suprianto yang membatalkan penalti PSM Makassar setelah mengecek VAR. Keputusan itu menuai kontroversi usai laga PSM kontra Malut United.
Pertandingan antara PSM Makassar kontra Malut United yang berlangsung pada Minggu (21/12/2025) diwarnai keputusan kontroversial. Wasit Yoko Suprianto membatalkan penalti untuk Juku Eja usai meninjau pelanggaran melalui VAR.
Insiden pelanggaran ini terjadi pada menit ke-84. Yakni ketika Wbymar Angulo, pemain Malut United, menahan laju winger PSM Makassar, Rizky Eka, di dalam kotak penalti.
Yoko Suprianto sempat menunjuk titik putih dan mengganjar Angulo kartu kuning. Namun sebelum Yuran Fernandes hendak mengeksekusi penalti, ia menunda pertandingan untuk melakukan peninjauan VAR dan akhirnya membatalkan keputusan penalti bagi PSM Makassar.
Setelah pertandingan, PSM Makassar mengajukan laporan terkait keputusan para pengadil lapangan dalam laga tersebut. Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim, menyampaikan bahwa mereka telah mendapatkan tanggapan balik dari Komite Wasit PSSI.
“Sudah kami lapor dan sudah dapat jawaban dari Komite Wasit,” ujar Sulaiman kepada infoSulsel pada Jumat (26/12).
Berdasarkan Club Feedback Report 2025/2026, Komite Wasit PSSI menilai keputusan di lapangan perlu dilihat berdasarkan sudut pandang dan interpretasi wasit saat kejadian berlangsung. Namun menurut para ahli teknis, bahwa kejadian itu seharusnya tidak perlu dilakukan pengecekan VAR.
“Menurut para ahli teknis, wasit tidak keliru dalam memberikan tendangan penalti kepada tim PSM, dan VAR seharusnya tidak melakukan intervensi dalam situasi-situasi yang tidak sepenuhnya jelas seperti ini,” bunyi surat feedback dari Komite Wasit.
“Kami sangat menghargai pemikiran dan masukan Anda terkait situasi-situasi perwasitan tersebut. Kami menyadari bahwa intervensi VAR dalam situasi yang tidak jelas dapat menimbulkan kekhawatiran, dan kami sangat menyesalkan terjadinya kesalahan-kesalahan seperti ini,” tambahnya.
Komite Wasit PSSI berharap kejadian seperti ini tidak terulang. Dalam suratnya, Komite Wasit PSSI berjanji akan mengupgrade pemahaman wasit terkait law of the game.
“Untuk mencapai kinerja yang diharapkan, kami terus memberikan panduan dan informasi yang diperlukan kepada seluruh perangkat pertandingan, baik dalam pemahaman sepak bola maupun dalam penerapan Laws of the Game sesuai dengan semangat permainan, baik selama pertandingan maupun dalam sesi evaluasi kelompok setelah pertandingan,” tambahnya.
Sebagai informasi, insiden ini sempat menjadi pembicaraan di kalangan pecinta sepak bola Indonesia dan kembali menyoroti peran VAR serta konsistensi kepemimpinan wasit di kompetisi domestik. PSSI dan operator liga pun diharapkan segera melakukan evaluasi menyeluruh demi kemajuan Liga Indonesia yang lebih baik ke depan.







