Polisi telah melakukan autopsi terhadap jenazah bocah berinisial MNH (5) yang ditemukan tewas usai dibunuh pria inisial A di Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra). Hasilnya, ditemukan luka pada kelamin korban yang menguatkan adanya dugaan pelecehan.
“Dari hasil autopsi, ada luka sobekan kecil di selaput darah di kelamin korban,” kata Kasatreskrim Polres Konawe Selatan AKP Laode M Jefri Hamzah kepada wartawan, Sabtu (13/9/2025).
Selain itu, Jefri mengungkapkan ada luka pada bagian fisik lain korban seperti pada lututnya. Korban diduga meninggal karena lemas.
“Untuk fisik luar, ada luka lecet di lutut korban. Hasil pemeriksaan yang bersangkutan mati lemas. Kematian korban kurang dari 48 jam,” bebernya.
Ia mengatakan korban dilakukan autopsi oleh tim dokter di RS Bhayangkara Kendari pada Sabtu (13/9) sejak pukul 13.00 Wita. Autopsi kemudian rampung dan diserahkan kepada pihak keluarga sekitar pukul 18.41 Wita.
“Jenazah korban diserahkan kepada keluarga korban sekitar pukul 18.41 Wita dan langsung dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, kasus ini bermula saat korban bermain di sebuah kebun di Kecamatan Mowila pada Kamis (11/9) sekitar pukul 15.15 Wita. Lokasinya tidak jauh dari kediaman korban.
“Tidak lama setelah bermain, korban pulang ke rumah dan meninggalkan teman-temannya yang masih bermain di kebun, namun korban belum kembali,” kata Kepala Basarnas Kendari Amiruddin kepada wartawan, Sabtu (13/9).
Tim SAR yang menerima laporan kemudian melakukan pencarian. Korban kemudian ditemukan tewas dalam karung di kebun warga di Desa Tolu Wonua, Kecamatan Mowila, Konsel, Sabtu (13/9) sekitar pukul 07.30 Wita.
