Kebakaran di Panti Werdha Damai di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut) menewaskan 16 penghuni lanjut usia (lansia). Jasad korban dalam kondisi hangus terbakar hingga ada yang tidak utuh sehingga sulit dikenali.
Peristiwa kebakaran panti jompo di Lingkungan 7, Kelurahan Ranomuut, Kecamatan Paal 2, Manado, terjadi pada Minggu (28/12) sekitar pukul 20.00 Wita. Kepala Lingkungan 7 Ranomuut, Yohana Tumuyu mengatakan dari 16 korban hanya satu yang jasadnya utuh.
“Opa yang satu karena kehabisan oksigen jadi meninggal saat diselamatkan, tubuhnya utuh. Selain itu ada yang sudah tak ada tangan. Jadi dari 16 yang meninggal, 1 utuh, 15 terbakar (sulit dikenali),” kata Yohana Tumuyu, Selasa (30/12/2025).
Yohana mendapat laporan terkait kebakaran panti itu saat menghadiri ibadah penghiburan duka sekitar pukul 20.15 Wita. Dia pun bergegas ke lokasi dan langsung menghubungi Damkar.
“Saya langsung telepon pemadam minta tolong karena Panti Werdha akan terbakar. Saat lebih dekat TKP saya terkejut karena asap sudah seperti air menutupi Panti Werdha, saya langsung telepon lagi pemadam agar cepat datang supaya tak merambat ke rumah warga lain,” bebernya.
Dia mengatakan petugas Damkar tiba di lokasi sekitar pukul 20.30 Wita dan langsung melakukan pemadaman. Namun api dengan cepat membesar membakar seluruh bangunan panti.
“Bangunan ini sudah cukup lama, tapi betonnya tak rapuh. Bangunan ini pengurus bilang sejak tahun 1985,” katanya.
Dia menuturkan saat api membesar, warga masih sempat menyelamatkan 4 orang penghuni panti lewat pintu belakang. Dia menyebut bagian belakang panti saat itu belum terbakar.
“Suami saya, pemerintah dan masyarakat mereka mendobrak karena gedung di belakang tak terbakar, belum kena api jadi sempat menyelamatkan 2 oma dan 2 opa,” tutut Yohana.
Lanjut Yohana, penghuni panti tidak bisa menyelamatkan diri lewat bagian depan karena api sudah membesar. Menurutnya, korban tewas adalah penghuni panti yang sudah tidur dan dalam keadaan sakit.
“Jadi yang meninggal ini ada yang sudah di tempat tidur, di kursi roda. Yang lain belum tidur saat api belum membesar masih sempat menyelamatkan diri,” bebernya.
Dia menambahkan bahwa total penghuni saat kejadian ada 32 orang. Pengurus dan tukang masak suami istri berada di luar panti.
“Jadi 4 orang diselamatkan di belakang bangunan, 12 masih sempat keluar saat api belum terlalu besar,” tambahnya.
Polisi telah mengidentifikasi 4 dari 16 jenazah korban kebakaran di panti jompo tersebut. Keempat jenazah yang telah teridentifikasi diserahkan ke pihak keluarga.
“Pada hari ini Selasa tanggal 30 Desember 2025, Tim DVI Polda Sulut berhasil melaksanakan identifikasi terhadap 4 kantong jenazah,” ujar Kabid Dokkes AKBP dr. Tasrif di RS Bhayangkara Tingkat III Manado, Selasa (30/12).
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Empat jenazah yang telah teridentifikasi masing-masing bernama Herry Lombogia (70), Jansen H. Maringka (65), Olly Clara Kemur (85), dan Merry Bermuli Dengah (83).
“Keempat jenazah yang sudah teridentifikasi selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan ibadah pemakaman,” katanya.
Sementara 12 jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi. Tasrif pun meminta keluarga korban untuk bersabar menunggu hasil pemeriksaan yang sementara berjalan.
“Untuk 12 jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi. Sesuai SOP, waktu pemeriksaan kurang lebih 2 minggu. Jadi kami mohon kepada keluarga korban untuk memakluminya,” imbuhnya.
Sementara Kabid Humas Polda Sulut Kombes Alamsyah P. Hasibuan mengatakan tim dari Polda Sulut masih melakukan olah TKP kebakaran Panti Werdha Damai Manado. Pihaknya juga masih mendalami keterangan sejumlah saksi.
“Kasus ini masih dalam lidik-sidik, Tim Inafis dan Bidlab untuk sedang melakukan olah TKP dan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi,” bebernya.
32 Penghuni Panti Saat Kebakaran
Polisi Sudah Identifikasi 4 Jenazah
4 korban kebakaran yang teridentifikasi:

Polisi telah mengidentifikasi 4 dari 16 jenazah korban kebakaran di panti jompo tersebut. Keempat jenazah yang telah teridentifikasi diserahkan ke pihak keluarga.
“Pada hari ini Selasa tanggal 30 Desember 2025, Tim DVI Polda Sulut berhasil melaksanakan identifikasi terhadap 4 kantong jenazah,” ujar Kabid Dokkes AKBP dr. Tasrif di RS Bhayangkara Tingkat III Manado, Selasa (30/12).
Empat jenazah yang telah teridentifikasi masing-masing bernama Herry Lombogia (70), Jansen H. Maringka (65), Olly Clara Kemur (85), dan Merry Bermuli Dengah (83).
“Keempat jenazah yang sudah teridentifikasi selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan ibadah pemakaman,” katanya.
Sementara 12 jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi. Tasrif pun meminta keluarga korban untuk bersabar menunggu hasil pemeriksaan yang sementara berjalan.
“Untuk 12 jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi. Sesuai SOP, waktu pemeriksaan kurang lebih 2 minggu. Jadi kami mohon kepada keluarga korban untuk memakluminya,” imbuhnya.
Sementara Kabid Humas Polda Sulut Kombes Alamsyah P. Hasibuan mengatakan tim dari Polda Sulut masih melakukan olah TKP kebakaran Panti Werdha Damai Manado. Pihaknya juga masih mendalami keterangan sejumlah saksi.
“Kasus ini masih dalam lidik-sidik, Tim Inafis dan Bidlab untuk sedang melakukan olah TKP dan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi,” bebernya.







