Wanita muda berinisial WNI (23) ditemukan tewas di bawah jembatan Kogawuna, Kabupaten Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra). Jenazah korban ditemukan dalam kondisi hangus terbakar hingga tidak menggunakan busana.
Kasus ini bermula saat seorang pengendara motor berinisial MA (42) beristirahat di jembatan Kogawuna, Kelurahan Lakologou, Kecamatan Kokalukuna pada Minggu (21/12) siang. Saat itulah saksi melihat ke bawah jembatan dan melihat jenazah korban.
“Dia melihat sesosok tubuh manusia dalam posisi telungkup tanpa busana,” ujar Kapolsek Kokalukuna Iptu Rahmansyah kepada wartawan, Senin (22/12/2025).
“Jasad korban sudah dalam kondisi terbakar di sekitar lokasi kejadian,” jelasnya.
Rahmasnyah mengatakan korban juga mengalami robek pada kepala. Selain itu, jenazah korban juga mengeluarkan bau tidak sedap.
“Di tubuh korban ditemukan luka bakar di sekujur tubuh dan luka robek di bagian kepala,” bebernya.
Sementara itu, tim Inafis Polres Baubau yang turun tangan ke lokasi turut menemukan sejumlah benda mencurigakan di lokasi. Salah satunya ialah botol bekas sisa bahan bakar minyak (BBM).
“Ada ditemukan botol bekas sisa BBM serta pakaian dalam wanita yang sudah dalam kondisi terbakar di sekitar lokasi kejadian,” jelas Rahmansyah.
Belakangan terungkap dua orang oknum TNI, Prada Y (19) dan Prada Z (19) diamankan polisi militer terkait penemuan mayat korabn. Kedua oknum anggota TNI itu diduga sebagai pelaku pembunuhan hingga kini diperiksa Denpom Baubau.
“Ada dua yang diperiksa, inisial Prada Y dan Prada Z,” kata Komandan Detasemen Polisi Militer (Denpom) XIV/3 Kendari Letkol CPM Haryadi Budaya Pela kepada wartawan, Selasa (23/12/2025).
Haryadi mengatakan pihaknya masih terus mendalami keterangan dari Prada Y dan Prada Z. Dia tidak menampik dugaan keterlibatan keduanya terhadap kematian korban.
“Iya (dugaan keterlibatan). Saat ini masih kami lakukan penyelidikan,” katanya.
Dia mengungkapkan bahwa Prada Y memiliki hubungan pacaran dengan korban. Sementara Prada Z merupakan rekan dari Prada Y.
“Prada Y dan korban memiliki hubungan pacaran,” bebernya.
Kendati demikian, Haryadi mengaku pihaknya masih mendalami lebih jauh terkait kasus tersebut. Dia pun belum membeberkan terkait kronologi kejadian.
“Masih didalami motif dan kronologinya,” pungkasnya







