Anggota Satpol PP Makassar, Budi Haryadi (30) yang melompat dari lantai 4 saat gedung DPRD Makassar dibakar massa saat demo ricuh, berangsur membaik. Budi kini sudah bisa diajak berbicara meski kesadarannya belum pulih total.
“Kalau masalah perkembangannya, sekarang kalau dipanggil sudah merespons, cuma bicaranya belum terlalu jelas. Paling bilang, ‘bapak, mama’, kalau bicara panjang lebar belum bisa. Kesadarannya belum pulih total,” kata ayah Budi, Saharuddin kepada infoSulsel, Kamis (11/9/2025).
Saharuddin mengungkapkan anaknya tidak sampai mengalami patah tulang. Budi juga tidak sampai membutuhkan tindakan operasi sejak tidak sadarkan diri dalam insiden tragis tersebut.
“Tidak ada tindakan operasi, hasil pemeriksaan tulang kaki, tangan, badan alhamdulilah tidak ada ji yang patah, aman. Kalau masalah kepulangannya dari rumah sakit belum ada info,” jelasnya.
Saharuddin menjelaskan, anaknya telah dipindahkan ke ruang perawatan usai 10 hari di ruang intensive care unit (ICU) RS Primaya Makassar. Dia berharap kondisi anaknya segera pulih total.
“Sekarang ini sudah pindah ruangan dari ruang ICU ke ruang perawatan RS Primaya. Di ruang ICU mulai malam Sabtu waktu kejadian sampai tadi malam, berarti ada 10 malam di ruang ICU,” ujar Saharuddin.
Sebelumnya diberitakan, gedung DPRD Makassar dibakar massa saat demonstrasi berujung kericuhan pada Jumat (29/8) malam. Insiden itu mengakibatkan 3 orang meninggal dunia dan 7 lainnya luka-luka.
Tiga orang meninggal adalah Saiful Akbar (Plt Kasi Kesra Kecamatan Ujung Tanah), Sarinawati (staf pribadi anggota DPRD Makassar), dan Muhammad Akbar Basri (staf Humas DPRD Makassar).
Budi termasuk salah satu korban yang nekat melompat dari gedung lantai 4 hingga tidak sadarkan diri. Budi diduga panik saat api mulai membakar seluruh bagian kantor DPRD Makassar.
“Memang kemarin informasinya dikira meninggal karena tidak sadar. Jadi informasi teman-teman bilang meninggal, tapi ternyata di rumah sakit masih sementara dirawat di ICU,” ujar Kabag Humas DPRD Makassar Syahril saat dihubungi, Minggu (31/8).
Wakil Menteri (Wamen) Hak Asasi Manusia (HAM) Mugiyanto juga sempat menjenguk Budi Haryadi di RS Primaya, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Kamis (4/9). Dalam kunjungannya, Mugiyanto memastikan pemerintah akan menanggung seluruh biaya pengobatan Budi.
“Tadi saya pastikan di sini kepada ibu direktur rumah sakit, Ibu dr Marry, juga sudah memberikan informasi bahwa seluruh biaya ditanggung oleh pemerintah,” ujar Mugiyanto kepada wartawan usai menjenguk Budi.