Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih Banggae, Takalar, menyita perhatian usai baru saja diresmikan Bupati Mohammad Firdaus. Berbeda dari kopdes biasanya, koperasi tersebut memiliki berbagai jenis usaha, seperti jual beli motor bekas hingga jasa merias pengantin.
“Luar biasa ini koperasi Desa Banggae,” ujar Firdaus saat meresmikan Kopdes Merah Putih di Desa Banggae, Selasa (11/11/2025).
“Pertama, anggota langsung banyak, 268 orang. Kedua, saya sudah melihat gerai-gerainya spesifik. Ada jual-beli motor bekas, ada rias pengantin, ada katering, ada konveksi,” lanjutnya.
Firdaus menyebut koperasi ini unik karena mampu menyesuaikan usaha dengan potensi masyarakat setempat. Dia berharap pengelolaan koperasi dilakukan secara profesional agar bisa terus berkembang.
“Selama saya meresmikan Koperasi Merah Putih, ini termasuk unik. Punya usaha dan itu disesuaikan dengan masyarakat. Harapan saya tentunya ini dikelola dengan baik. Apalagi di sini ada dapur, bisa disinergikan terkait dengan makanan bergizi (program Makan Bergizi Gratis),” katanya.
Firdaus juga menyampaikan komitmen pemerintah daerah untuk terus mendorong tumbuhnya koperasi di setiap desa dan kelurahan. Dia meminta para pendamping aktif melakukan pengawasan agar koperasi tidak stagnan.
“Kita mendorong seluruh desa/kelurahan punya koperasi. Kan ada pendampingan dari pemerintah. Ini pendamping yang sudah ditunjuk tolong rajin-rajin melihat, keliling, sehingga diharapkan koperasi ini jangan ada yang stagnan,” ucapnya.
Dia menambahkan pemerintah akan memfasilitasi koperasi yang mengajukan proposal untuk mendapatkan bantuan modal dari dinas terkait. Bantuan itu diharapkan mempercepat pertumbuhan usaha masyarakat desa.
“Ketika mengajukan proposal, dari Dinas Koperasi itu akan memberikan fasilitas sehingga mereka dapat bantuan modal. Ini akan membantu pengembangan usaha koperasi,” jelasnya.
Selain itu, Firdaus berencana menilai koperasi yang paling cepat berkembang dan paling kreatif di Takalar. Penilaian ini diharapkan menjadi motivasi bagi pengelola koperasi untuk lebih inovatif.
“Saya juga akan melihat masing-masing koperasi merah putih ini siapa yang paling bagus, pertumbuhannya paling cepat, paling kreatif, dan segala macam,” tuturnya.
Sementara itu, Camat Mangarabombang Mappaturung mengatakan peluncuran tiga koperasi sekaligus menjadi langkah awal penting bagi penguatan ekonomi desa. Ketiganya berada di Desa Banggae, Bontomanai, dan Topejawa.
“Alhamdulillah, ini (Kopdes) pertama ya di Mangarabombang dan langsung tiga (diresmikan),” ujarnya.
Dia berharap koperasi yang baru diresmikan itu bisa berkembang pesat dan memberikan kontribusi nyata bagi desa maupun daerah. Koperasi juga diharapkan bisa menjadi penggerak peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) dari potensi desa.
“Harapan kami koperasi ini setelah launching harus bertumbuh, berkembang, untuk bagaimana membangun desa, bagaimana memasukkan PAD di kabupaten melalui potensi-potensi desa,” katanya.
