Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Aparat TNI dan Polri mengevakuasi 5 pendulang emas korban serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) dalam kondisi selamat di Yahukimo, Papua Pegunungan. Salah satu korban, Yohanes Bouk alias Nando (22) berhasil dievakuasi setelah bersembunyi di dalam hutan selama 5 hari tanpa makanan dan minuman.
“Tim gabungan berhasil mengevakuasi Yohanes Bouk alias Nando (pekerja tambang) dalam kondisi selamat,” ujar Kepala Operasi Damai Cartenz Brigjen Faizal Ramadhani kepada wartawan, Kamis (2/10/2025).
Tim gabungan mengevakuasi Yohanes di wilayah Distrik Seradala, Yahukimo pada Rabu (1/10) sekitar pukul 22.30 WIT. Faizal mengungkapkan bahwa Yohanes menderita malaria setelah 5 hari di dalam hutan tanpa makanan dan minum.
“Menderita sakit malaria campuran setelah lima hari bertahan hidup di dalam hutan dengan cara bersembunyi di lubang tanpa makanan dan minuman,” terangnya.
Dia menuturkan Yohanes langsung dievakuasi ke RSUD Dekai pada Kamis (2/10). Yohanes dievakuasi bersama 5 korban tewas lainnya.
“Seluruh jenazah dibawa ke RSUD Dekai pada pukul 02.30 WIT Kamis (2/10) untuk penanganan medis lebih lanjut, sementara korban selamat juga langsung mendapat perawatan intensif,” ungkap Faizal.
Diberitakan sebelumnya, pendulang emas yang tewas dibantai KKB pimpinan Elkius Kobak di Kabupaten Yahukimo, bertambah menjadi 7 orang. Semenatara korban selamat yang telah dievakuasi berjumlah 5 orang.
“Total korban yang berhasil dievakuasi oleh Satgas Ops Damai Cartenz hingga saat ini berjumlah 7 orang meninggal dunia dan 5 orang selamat,” ujar Kepala Operasi Damai Cartenz Brigjen Faizal Ramadhani kepada wartawan, Kamis (2/9).
Diketahui, tim gabungan lebih dulu mengevakuasi 4 korban selamat di Kali Kabur, Distrik Seradala pada Sabtu (27/9). Mereka adalah Bakri Laode (38), asal Bau-Bau; Febri alias Basir (46), asal Donggala; Tarik Baruba alias Taslim (44) asal Sanger; dan Berti Oliver Dias (30) asal Ambon.