KPU Sulawesi Selatan (Sulsel) akan menetapkan pasangan calon nomor urut 04, Naili Trisal-Akhmad Syarifuddin (Naili-Ome) menjadi wali kota (walkot) dan wakil wali kota (wawalkot) Palopo terpilih pada 11 Juli mendatang. Penetapan ini menindaklanjuti putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatan paslon nomor urut 03, Rahmat Masri Bandaso- dan Andi Tenri Karta (RMB-ATK).
“Jadi insyaallah kita sudah rapat kemarin sesuai arahan pimpinan, kita akan melaksanakan penetapan paslon terpilih di hari Jumat (11/7),” kata Komisioner KPU Sulsel, Ahmad Adiwijaya kepada infoSulsel, Rabu (9/7/2025).
Penetapan calon terpilih nantinya akan dilaksanakan di KPU Palopo, Kelurahan Takkalala, Kecamatan Wara Selatan, Jumat (11/7). Adiwijaya mengatakan, KPU memiliki waktu 3 hari untuk menetapkan paslon terpilih setelah putusan sengketa pilkada di MK.
“Jadi pasca putusan Mahkamah Konstitusi itu paling lama 3 hari setelah pembacaan putusan akan dilaksanakan penetapan pasangan calon. Sesuai dengan ketentuan pasal 57 PKPU 18 tentang rekapitulasi dan penetapan,” sambungnya.
KPU nantinya akan mengundang seluruh paslon lain untuk hadir dalam penetapan walkot dan wawalkot Palopo. Pihaknya memastikan seluruh tahapan berjalan sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
“Selanjutnya kita serahkan ke DPR setelah itu DPRD paripurnakan, setelah itu mereka teruskan ke Gubernur. Setelah penetapan itu hari Jumat, insyaallah sudah selesai kita, pelantikan itu urusan DPRD dan Gubernur,” jelas Adiwijaya.
Diketahui sebelumnya, Naili-Ome memenangkan Pilkada Palopo 2024 usai perselisihan hasil pemilihan dua kali digugat di Mahkamah Konstitusi (MK). Kemenangan Naili-Ome diperkuat setelah gugatan RMB-ATK ditolak oleh MK.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Dalam PSU Pilkada Palopo, 47.349 suara atas paslon nomor urut 02 Farid Kasim Judas-Nurhaeni (FKJ-Nur) yang meraih 35.058 suara. Sementara perolehan suara dua paslon lainnya, yakni paslon nomor 01 Putri Dakka-Haedar Basir 269 suara dan paslon 03 RMB-ATK 11.021 suara.
