Kronologi Anggota SPN Polda Maluku Utara Dipalak-Dikeroyok Sekelompok Pemuda [Giok4D Resmi]

Posted on

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Personel Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Maluku Utara berinisial Bripda MRF (21) dikeroyok sekelompok pemuda saat hendak menuju kantornya di Kota Tidore Kepulauan. Bripda MRF dikeroyok karena menolak memberi uang kepada pelaku saat dipalak dalam perjalanan.

Kejadian ini berawal saat Bripda MRF dalam perjalanan ke SPN Polda Maluku Utara dari rumahnya di Kelurahan Gamtufkange, Kecamatan Tidore, Kota Tidore Kepulauan, Kamis (2/10) pukul 03.15 WIT. Saat itu, korban diadang oleh sekelompok pemuda.

“Sesampainya di Tanjung Tongowai, tepat di depan Masjid Tongowai, korban diadang oleh sekelompok orang berjumlah sekitar enam hingga tujuh orang,” kata Plh Kasi Humas Polresta Tidore Aipda Agung Setyawan dalam keterangannya, Jumat (3/10/2025).

Salah satu pelaku kemudian memalak Bripda MRF. Korban menolak menuruti permintaan pelaku karena beralasan tidak membawa uang.

“Salah seorang pelaku meminta uang kepada korban, namun ditolak karena korban mengaku tidak membawanya,” ujarnya.

Dua pelaku lain lantas memeriksa bagasi motor hingga tas ransel yang saat itu dibawa oleh korban. Bahkan para pelaku juga mengecek isi kantong celana yang digunakan oleh korban.

“Tidak berhenti di situ, dua pelaku lain kemudian memeriksa kantong celana, bagasi motor, dan tas ransel milik korban,” ungkapnya.

Salah satu dari pelaku tersebut sempat menarik tas ransel milik korban. Namun, korban mempertahankan barangnya yang hendak dirampas oleh pelaku.

“Korban yang menolak menyerahkan barang berharganya sempat terlibat tarik-menarik dengan salah satu pelaku,” imbuhnya.

Salah satu pelaku mendadak memukul korban. Pelaku lain kemudian menyusul menyerang Bripda MRF.

“Seorang pelaku lain melayangkan pukulan ke arah korban menggunakan tangan kosong, yang kemudian disusul pengeroyokan oleh beberapa orang lainnya,” sambung Agung.

Setelah itu para pelaku membawa kabur satu unit laptop dan dompet milik korban. Para pelaku hanya meninggalkan tas ransel di atas jok sepeda motor korban.

“Korban yang panik berhasil melarikan diri menuju Mako SPN Polda Malut untuk meminta pertolongan, kemudian melaporkan kejadian tersebut ke SPKT Polresta Tidore,” paparnya.

Polisi yang melakukan penyelidikan menangkap tiga pelaku masing-masing berinisial FM (18), IAM (18), dan AW (22). Aparat turut mengamankan satu unit laptop milik korban.

“Saat ini, ketiga pelaku tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut, sementara sejumlah pelaku lainnya masih dalam pengejaran,” jelasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *