Kronologi Heboh Jurnal Alumni UI Diplagiat Mahasiswa-2 Profesor UIN Makassar baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Seorang pria alumni Pascasarjana Universitas Indonesia (UI), Muhammad Fadhly Kurniawan (31), menceritakan kronologi dirinya mengetahui jurnal miliknya diduga diplagiat atau dijiplak di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Dugaan plagiarisme tersebut melibatkan alumni mahasiswa Pascasarjana dan 2 guru besar alias profesor UIN Makassar.

“Di (Google) Scholar itu hari (awalnya). Saya cari satu rujukan tentang pahlawan Jeneponto itu namanya Makkasau. Nah, pahlawan itu kan sudah tidak dikenal lagi sama masyarakat banyak, di Jeneponto khususnya. Akhirnya saya pakai kata kunci itu (Makkasau) di Google Scholar,” ujar Fadhly kepada infoSulsel, Jumat (4/7/2025).

Belakangan dirinya menemukan sebuah jurnal yang dianggapnya menarik. Fadhly awalnya mengira ada perspektif lain dalam jurnal tersebut, hingga akhirnya dia menyadari isi dalam jurnal mempunyai kemiripan dengan jurnal miliknya.

“Saya kan sebenarnya (jurnalnya) Angngaru Tubarani Gowa, sedangkan tesisnya dia itu tradisi Angngaru Maros. Jadi saya bilang, oh kayaknya menarik ini jurnalnya karena ada perspektif baru pasti dari tulisannya. Saya baca mi. Dia kan translate ke bahasa Inggris itu jurnalnya, eh kayak saya tahu ini paragrafnya,” tutur Fadhly.

Namun saat itu, Fadhly mengira jurnal tersebut mengutip jurnal miliknya. Namun setelah ditelusuri lebih lanjut, tidak satupun namanya yang tercantum dalam sumber jurnal tersebut.

“Saya bilang, oh mungkin dia kutip ka tawwa ini. Saya cari di badan kalimatnya di akhir paragraf, tidak ada yang namaku di situ catatan kakinya. Bukan namaku di situ na kasih masuk, orang lain, peneliti ada lain,” bebernya.

“(Saya sempat pikir) Atau mungkin ada di daftar pustaka, saya cek ke bawah, tidak ada namaku juga. Itu kan malam, jadi takutku itu hari jangan sampai saya oleng atau apa cuma saya klarifikasi, saya cek lagi sekali tidak ada itu,” imbuhnya.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Fadhly mengatakan, jurnalnya diterbitkan pada 2020 lalu. Sementara jurnal yang diduga melakukan plagiarisme baru terbit pada 2023.

“Akhirnya saya posting di media sosial, saya cari, tolong carikan siapa ini penulis tiga orang di situ toh. Ya, akhirnya ketika booming, mungkin ada teman-teman yang saling story juga,” ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, ada tiga penulis dalam jurnal yang diduga menjiplak milik Fadhly. Penulis pertama atas nama Muh Nur adalah mahasiswa aktif saat jurnal dibuat, penulis kedua (pembimbing I) Muammar Bakri, dan penulis ketiga (pembimbing II) Fatmawati. Diketahui, Muh Nur merupakan mahasiswa pascasarjana UIN Makassar, sementara Muammar dan Fatmawati merupakan guru besar di kampus tersebut. Muammar juga menjabat rektor di Universitas Islam Makassar.

“Bukan hanya kerugian material, toh moral juga kita, pikiran kita itu sudah dituangkan, sampai hatinya dia meng-copy paste saja itu. Dan dia hampir satu jurnalku itu na (dia) ambil, hanya copy paste,” bebernya.

Sementara itu, infoSulsel mengkonfirmasi ketiganya terkait kasus dugaan plagiarisme jurnal ini. Muh Nur dan Muammar Bakri hingga kini belum merespons, sementara Fatmawati enggan berkomentar.

“Afwan. Silakan komunikasi dengan penulisnya,” ucap Fatmawati saat dikonfirmasi.