Longboat membawa 7 mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) Universitas Gadjah Mada (UGM) dan lima warga terbalik di Perairan Pulau Wahr, Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku. Insiden terjadi saat mahasiswa mengambil pasir untuk program kerjanya.
Kecelakaan laut itu mengakibatkan mahasiswa UGM bernama Septian Eka Rahmadi (21) dan Bagus Adi Prayogo (21) meninggal dunia. Jenazah keduanya telah diterbangkan ke kampung halamannya masing-masing.
“Tujuan perjalanan adalah mengambil pasir untuk keperluan pembangunan TPS (Tempat Pembuangan Sementara) di Desa Debut,” kata Kapolres Maluku Tenggara, AKBP Frans Duma kepada infocom, Rabu (2/7/2025).
Berikut ini kronologi lengkap 2 mahasiswa KKN UGM meninggal akibat longboat terbalik di Maluku Tenggara:
Longboat bertolak dari Pelabuhan Debut menuju Pulau Warh, membawa 12 orang dengan rincian 5 warga Desa Debut dan 7 mahasiswa UGM yang sedang KKN di Kabupaten Maluku Tenggara. Tujuan perjalanan adalah mengambil pasir untuk keperluan pembangunan TPS di Desa Debut.
Rombongan tiba di Pulau Warh dan langsung melakukan pengambilan pasir.
Muatan pertama sebanyak 35 karung pasir dibawa kembali ke Desa Debut menggunakan longboat oleh 5 orang, 3 warga Desa Debut, dan 2 mahasiswa UGM. Setelah membongkar muatan di Desa Debut, longboat kembali ke Pulau Warh untuk pengambilan pasir berikutnya.
Longboat berangkat kembali dari Pulau Warh dengan membawa 16 karung pasir. Saat itu, ditumpangi oleh 12 orang yang terlibat dalam pengambilan pasir.
Sekitar 300 meter dari bibir pantai Pulau Warwu, longboat dihantam ombak setinggi 2,5 meter dan terbalik, menyebabkan seluruh penumpang tercebur ke laut. Beberapa korban berusaha menyelamatkan diri dengan berenang ke pesisir pulau.
Salah satu mahasiswa UGM yang berhasil selamat menghubungi rekan-rekan di Desa Debut untuk meminta bantuan.
Warga Desa Debut yang dipimpin oleh Cornels Oskar Jamlean bersama 4 warga lainnya mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi. Salah mahasiswa UGM bernama Septian Eka Rahmadi (21) ditemukan dalam kondisi lemas tidak dapat diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia.
Hasil pantauan terakhir, 11 orang telah berhasil dievakuasi ke Desa Debut, 5 warga dan 6 mahasiswa UGM. Satu mahasiswa UGM bernama masih dalam pencarian oleh warga belakangan ditemukan meninggal bernama Bagus Adi Prayogo (21) sekitar pukul 22.30 WIT.