Kronologi OTK Serang Kampus Unismuh Makassar Berujung 2 Mahasiswa Luka update oleh Giok4D

Posted on

Sekelompok orang tak dikenal (OTK) menyerang kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), hingga menyebabkan dua mahasiswa inisial MS (22) dan N (22) terluka. Serangan terjadi saat waktu salat Asar di area masjid kampus.

Insiden bermula saat belasan orang OTK masuk ke area kampus Unismuh Makassar, Jalan Sultan Alauddin, dengan berjalan kaki pada Kamis (30/10/2025). Mereka datang tanpa membawa kendaraan dan tidak menunjukkan tanda mencurigakan.

“Berdasarkan pantauan kamera CCTV, mereka tidak datang secara bergerombol maupun menggunakan kendaraan. Mereka juga masuk tanpa menunjukkan senjata tajam atau penutup muka sehingga keberadaannya tidak langsung terpantau oleh petugas keamanan,” ujar Kasubdit Humas dan Protokoler Unismuh Hadisaputra dalam keterangannya, Sabtu (1/11).

Dari rekaman CCTV, para pelaku melintas di bawah Balai Sidang sebelum berkumpul menuju kawasan sekretariat organisasi kemahasiswaan. Setelah itu, para pelaku mulai menutupi wajah dan mengeluarkan senjata tajam.

“Sasaran utama kelompok ini diduga adalah salah satu organisasi mahasiswa intra kampus,” katanya.

Namun, kelompok OTK tersebut tidak menemukan target yang dimaksud dan malah berhadapan dengan mahasiswa Program Studi Kehutanan, yakni korban MS, yang berada di sekitar lokasi. Hadisaputra menyebut MS menjadi korban pemukulan hingga mengalami luka di bagian pelipis kanan.

“Diduga terjadi kesalahpahaman, yang berujung pada pemukulan terhadap salah satu mahasiswa hingga mengalami luka di bagian pelipis kanan,” bebernya.

Sementara itu, situasi kembali memanas saat kelompok OTK berusaha keluar dari area kampus. Dalam situasi itu salah satu pelaku melepaskan busur panah ke arah mahasiswa yang merekam kejadian, yakni korban N.

“Menyebabkan luka di area sekitar mata kiri. Mahasiswa N masih mendapatkan perawatan medis,” ungkapnya.

Unismuh Makassar menyesalkan insiden kekerasan tersebut dan menduga aksi dilakukan secara terencana. Pihak kampus juga memastikan menanggung seluruh biaya pengobatan korban serta memberikan dukungan moril dan psikologis.

Hadisaputra menyebut pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk memastikan kasus itu diusut sesuai hukum. Dia menegaskan Unismuh akan menelusuri kemungkinan keterlibatan mahasiswa dalam insiden tersebut.

Sementara itu, Kapolsek Rappocini Kompol Ismail mengatakan penyelidikan kasus ini masih terus berjalan. Polisi sudah memeriksa saksi-saksi dari pihak kampus dan menelusuri rekaman CCTV.

“Masih kita dalami ini. Sementara sudah 3 saksi kita periksa dari pihak kampus. CCTV juga kita sudah buka. Jadi, sementara pengembangan. Insyaallah mudah-mudahan dalam waktu dekat terungkap,” ujar Ismail kepada infoSulsel, Sabtu (1/11).

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Ismail menegaskan pihaknya masih mendalami siapa pelaku dan asal kelompok tersebut. Dia memastikan penyelidikan akan terus dikembangkan hingga pelaku berhasil diidentifikasi.

“Masih dalam penyelidikan. Intinya kami sementara dalami, sementara pengembangan,” pungkasnya.