Peristiwa itu terjadi di Desa Tiromanda, Kecamatan Bua, Luwu pada Selasa (15/7/2025). Kasi Humas Polres Luwu, Iptu Yakobus Rimpun mengatakan korban awalnya menegur pelaku yang mengamuk sambil berteriak dengan membawa parang.
“Pelaku sempat berteriak-berteriak di TKP, berselang beberapa saat korban melintas ingin ke kebun dan memperingati (pelaku) jangan ki sampu (jangan saudara) dan pelaku langsung mengacungkan parang sehingga mengenai kepala (korban),” kata Iptu Yakobus kepada infoSulsel, Selasa (15/7).
Sementaraa itu, Kapolres Bua, Iptu Anwar Syamsuddi mengatakan pelaku langsung kabur ke rumahnya usai menyerang korban. Dia menyebut korban dan pelaku masih memiliki hubungan keluarga.
“Pelaku diduga kelainan jiwa (ODGJ), dia parangi purnawirawan, setelah itu ada motor lagi dia parangi baru lari masuk ke rumahnya, katanya keluarganya ji juga ini purnawirawan,” bebernya.
Dia mengungkapkan korban mengalami luka tebasan di kepala dan tangan. Korban langsung dievakuasi ke puskesmas untuk mendapatkan pertolongan.
“Akibatnya, korban luka robek kepala, luka robek pada tangan kanan, luka gores pada dahi,” terangnya.
Polisi yang menerima laporan kemudian mendatangi rumah pelaku. Namun pelaku melawan dengan menyerang aparat kepolisian menggunakan parang dan tombak.
“Di dalam rumahnya kita sangat setengah mati evakuasi, karena melawan terus, bawa parang mi bawa tombak, mau naserangki,” ujarnya.
Anwar mengungkapkan pelaku telah diamankan di Mako Polres Luwu untuk penyelidikan lebih lanjut. Sementara korban dirawat di RSUD Batara Guru Luwu.
“Tadi langsung dibawa ke Puskesmas, sekarang sudah dirujuk ke rumah sakit Batara Guru,” tutupnya.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
