Kecelakaan itu terjadi di Jalan Trans Sulawesi Desa Tabolang, Kecamatan Tobadak, Selasa (15/7) sekitar pukul 03.30 Wita. Kejadian berawal saat sopir mobil boks bernama Risal bersama satu kernetnya memberhentikan mobil di bahu jalan karena mengantuk.
“Beberapa menit kemudian dari arah belakang, mobil pikap yang dikemudikan Wahyu dengan muatan BBM solar menabrak belakang mobil Risal,” kata Kasat Lantas Polres Mateng Iptu Herman Sundu kepada wartawan, Selasa (15/7/2024).
Setelah menabrak, mobil pikap itu meledak dan terbakar. Nahas api merembes ke dua rumah warga sehingga membuat rumah ikut terbakar.
“Mobil dikemudikan Wahyu meledak dan terbakar, merembes ke rumah warga sehingga rumah terbakar,” bebernya.
Herman menyebut insiden itu membuat Wahyu mengalami luka bakar hebat. Sementara sopir mobil boks dan kernetnya tidak mengalami luka lantaran cepat lari saat kejadian.
“Saudara Wahyu mengalami luka bakar pada bagian lengan kiri dan kanan dan kedua kaki dan dibawa ke RSUD Mamuju Tengah,” jelasnya.
Saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki lebih jauh penyebab kecelakaan. Personel Satlantas tengah berada di tempat kejadian perkara (TKP) mengamankan barang bukti dan memeriksa saksi-saksi.
Personel TRC BPBD Mateng Rezky menambahkan kecelakaan yang memicu ledakan itu membuat dua rumah di lokasi terbakar. Beruntung tiga orang yang merupakan satu keluarga selamat dalam insiden itu.
“Api (dari ledakan mobil) merembes ke rumah kosong dan rumah kios milik Jamal,” ujar Rezky.
Rezky menyebut api berhasil dipadamkan berkat kolaborasi tim BPBD, Damkar, personel kepolisian dan warga sekitar. Pemadaman berlangsung sekira 1 setengah jam.
Pihaknya mencatat kerugian dalam peristiwa ini mencapai Rp 200 juta. Saat ini 3 orang korban rumah terbakar membutuhkan sejumlah bantuan seperti tenda hingga makanan.
“Kerugian kurang lebih Rp 200 juta. Kebutuhan mendesak saat ini (untuk korban kebakaran rumah) tenda, tikar, selimut, pakaian, perlengkapan dapur dan makanan,” pungkas Rezky.