Kronologi Polantas Jayawijaya Ditembak OTK Usai Antar Korban Lakalantas ke RS

Posted on

Mobil Satlantas ditembak orang tidak dikenal (OTK) usai mengantar korban lakalantas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wamena. Insiden itu mengakibatkan personel polantas, Bripka Marsidon Debataraja terkena tembakan di bagian dada.

Penembakan terjadi di depan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Wamena, Jalan Trikora, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Rabu (28/5) sekitar pukul 19.14 WIT. Bripka Marsidon saat itu sedang berada dalam mobil dinas bersama rekannya.

“Insiden terjadi sesaat setelah Bripka Marsidon bersama rekannya Aipda Bakri Sidikun selesai mengantar korban kecelakaan lalu lintas dari Jalan JB Wenas ke IGD RSUD Wamena,” kata Kaops Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani dalam keterangannya, Kamis (29/5/2025).

Keduanya pun hendak kembali ke Mapolres Jayawijaya menggunakan mobil dinas. Tanpa diduga pelaku yang mengendarai motor menembak mobil korban bertubi-tubi.

“Tiba-tiba pelaku melepaskan tembakan dari luar pagar RSUD yang berada di sisi Jalan Trikora dan mengenai korban. Pelaku diduga menggunakan senjata api laras panjang,” bebernya.

Pelaku kemudian melarikan diri menggunakan sepeda motor. Sementara Bripka Marsidon dilarikan ke rumah sakit karena luka tembakan di bagian dada sebelah kiri.

“Aipda Bakri Sidikun yang berada di lokasi langsung mengevakuasi korban ke IGD RSUD Wamena untuk mendapatkan penanganan medis darurat,” tambah Faizal.

Aparat kepolisian kemudian menurunkan personel untuk melakukan penjagaan di RSUD Wamena. Tim Inafis Satreskrim Polres Jayawijaya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan bukti 4 selongsong peluru kaliber 5.56 mm.

“Mobil dinas Satlantas Polres Jayawijaya yang mengalami kerusakan serius, yakni 4 lubang tembak di kaca depan, 2 lubang di lempengan besi belakang jok pengemudi,” ungkapnya.

Faizal menegaskan aparat gabungan telah diturunkan mengejar pelaku. Dia menegaskan aksi pelaku penembakan tidak bisa ditolerir.

“Kami akan bertindak tegas dan mencari pelaku sampai tertangkap. Tidak akan ada tempat aman bagi pelaku kekerasan bersenjata yang meresahkan warga Papua,” tegas Faizal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *