Kronologi Pria Lansia Otaki Penculikan Siswi SMP Bone gegara Lamaran Ditolak

Posted on

Penculikan itu terjadi di wilayah Dusun Tanah Cellae, Desa Abbanuang, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone pada Senin (14/7) sekitar pukul 13.30 Wita. Peristiwa bermula saat korban yang mengendarai motor baru pulang dari sekolah.

“Saat di perjalanan pulang di tempat yang sepi tiba-tiba SR memberhentikan korban lalu membekap korban dari belakang lalu mengangkat korban turun dari sepeda motor,” kata Kasat Reskrim Polres Bone AKP Alvin Aji Kurniawan kepada infoSulsel, Selasa (15/7/2025).

Korban kemudian ditarik paksa untuk masuk ke dalam mobil berwarna putih. Alvin mengatakan keempat pelaku lain berinisial HJ (76), APR (56), RD (40), dan AD (55) saat itu berbagi tugas untuk menculik korban.

Pelaku HJ membantu SR mengangkat korban masuk ke dalam mobil. APR mengemudikan mobil, RD mengambil kunci motor korban, sedangkan AD berupaya menenangkan korban,

“Sopir langsung membalap mobilnya menuju ke arah Kabupaten Wajo dan saat di dalam mobil korban memohon dan meminta tolong agar korban di turunkan,” tuturnya.

Warga sempat hendak melakukan pertolongan saat mendengar teriakan korban. Namun warga tidak berani mendekat karena pelaku membawa senjata tajam saat melakukan penculikan.

Insiden itu pun dilaporkan ke polisi hingga dilakukan pengejaran terhadap pelaku. Polisi yang melakukan pengejaran kemudian mencegat mobil dan menangkap 5 pelaku di di Desa Taretta, Kecamatan Amali pada Senin (14/7) sekitar pukul 17.01.

“Polisi dan pelaku melakukan aksi kejar-kejaran, hingga akhirnya polisi mengejar dan terus dan mengadangnya menggunakan mobil. Para pelaku berhasil diamankan,” terang Alvin.

Kelima pelaku kini telah ditahan usai ditetapkan sebagai tersangka. Dari hasil pemeriksaan, pelaku SR yang mengotaki penculikan ini ternyata tetangga korban sendiri.

“Menurut pengakuan pelaku utama SR dia suka sama korban. Pelaku pernah ditolak oleh keluarganya makanya diculik,” ujarnya.

Alvin mengatakan, pelaku ini sering berkunjung ke rumah korban. Bahkan sudah menyatakan untuk melamar, hanya saja lamarannya tidak digubris oleh keluarga korban.

“Infonya begitu (sudah datang melamar). Pernah beberapa kali datang ke rumah orang tuanya dan ngasih sesuatu juga,” pungkas Alvin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *