, Sulawesi Selatan (Sulsel), dipadati pedagang petasan dan terompet pada malam pergantian tahun baru 2026. Para pedagang ramai berjualan di tengah larangan pesta kembang api.
Pantauan infoSulsel di lokasi, Rabu (31/10/2025) sekitar pukul 21.10 Wita, puluhan pedagang petasan memadati pinggir jalan Lagota. Sejumlah warga tampak bergantian membeli petasan di lokasi yang terletak depan Pusat Niaga Palopo (PNP), Kelurahan Dangerakko, Kecamatan Wara.
Sejumlah aparat keamanan dari kepolisian turut berjaga di lokasi tersebut. Sebuah pos pengamanan bahkan didirikan di sekitar penjual petasan.
Petugas memblokade jalur dua yang berada di Lagota. Kepolisian menutup jalan tersebut dengan menggunakan motor dan besi.
Kapolres Palopo, AKBP Dedi Surya Dharma mengimbau warga untuk tidak melakukan pesta kembang api. Tiga posko pengamanan telah didirikan untuk mengantisipasi keramaian tersebut.
“Kami telah melarang adanya konvoi dan melarang adanya perayaan pesta petasan atau kembang api,” ujar Dedi kepada infoSulsel, Rabu (31/12).
Menurut Dedi, larangan perayaan petasan tersebut dilakukan guna mengingat kondisi warga yang berada di Aceh dan Sumatera. Personel Polres Palopo akan melakukan patroli terkait pengamanan di Kota Palopo.
“Sebaiknya dirayakan dengan euforia yang sebaiknya dan seadanya, mengingat kondisi saudara kita yang berada di Aceh dan Sumatera yang sedang berduka,” ucapnya.
“Personil Polres akan berkeliling dan memberi imbauan terkait larangan keramaian dan ledakan petasan,” jelas Dedi.







