Lapak Pasar Sentral Pinrang Tak Terurus, Pedagang Pindah Jualan ke Jalan

Posted on

Kondisi lapak di Pasar Sentral Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai banyak kosong dan tidak terurus. Para pedagang memilih berjualan di jalan raya samping pasar.

Pantauan infoSulsel di lokasi, Kamis (25/4/2025), para pedagang memadati jalanan utama Pasar Sentral. Lapak-lapak sayur dan ikan berjejer tanpa penataan yang jelas.

Sebagian pedagang bahkan tampak berjualan tepat di tengah jalan. Kondisi ini memaksa pengendara harus melambat atau bahkan memutar arah.

Kondisi kontras justru terlihat di dalam area lapak di dalam Pasar Sentral. Banyak pintu lapak tertutup rapat, bahkan sebagian di antaranya terlihat kosong dan tidak digunakan. Beberapa lapak tampak kusam, cat mengelupas, dan tak terurus.

Minimnya aktivitas jual beli di dalam Pasar Sentral membuat kawasan dalam pasar terlihat mati. Sementara pusat keramaian justru beralih ke jalanan, yang kini berubah fungsi menjadi tempat jualan utama.

Kondisi ini pun dikeluhkan warga sebagai pengguna jalan. Mereka berharap ada penataan ulang agar Pasar Sentral Pinrang bisa kembali tertib, nyaman, dan berfungsi sebagaimana mestinya.

“Setiap hari begini, macet terus. Mau belanja juga susah cari parkiran,” keluh Rahma, warga yang sedang berbelanja.

Rahma berharap Pemkab Pinrang menata kembali dengan baik kondisi Pasar Sentral. Jika tidak, kondisi semrawut tersebut akan terus berlanjut.

“Ini sudah perlu dibenahi dengan serius. Kita juga mau belanja dengan nyaman,” imbuhnya.

Salah satu pedagang, AU mengaku juga mengeluhkan kondisi Pasar Sentral yang sudah tidak terurus dengan baik. Dia menyebut kondisi ini terjadi karena adanya pasar pagi di depan Pasar Sentral.

“Ini gegara ada pasar pagi di depan Pasar Sentral. Dulu itu katanya dari Pemda itu pasar beroperasi pagi sampai jam 10 pagi, tetapi kenyataannya malah tidak terkontrol,” bebernya.

Rahman mengatakan semestinya para pedagang diarahkan dan ditata kembali masuk ke dalam pasar. Sehingga tidak ada lagi pasar pagi yang beroperasi.

“Kalau itu pasar pagi tidak dihilangkan begitu terus ini Pasar Sentral,” imbuhnya.

Selain itu kata dia, Pasar Sentral juga perlu melakukan penataan agar transaksi jual beli dilakukan di dalam pasar, bukan di luar pasar.

“Seharusnya Pemda ini fokus menata Pasar Sentral tata ruang di dalam pasar. Tidak berputar-putar orang. Itu hampir 70 persen orang di dalam keluar sekarang,” paparnya.

infoSulsel telah mengkonfirmasi Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Pinrang A. Hartono Mekka terkait keluhan semrawutnya Pasar Sentral namun belum direspons.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *