Wali Kota Makassar Munafri ‘Appi’ Arifuddin melarang SD dan SMP di Makassar untuk menggelar acara perpisahan kelulusan. Apalagi jika acara tersebut membebani orang tua dan siswa.
“Saya sudah menyampaikan dan kepala Dinas Pendidikan akan sampai ke sekolah. Proses perpisahan yang dilakukan anak-anak SD maupun SMP di Kota Makassar ini cukup dilakukan di sekolahnya saja. Jangan pergi berkeliaran, jangan pergi berkendaraan ugal-ugalan dan sebagainya,” kata Appi kepada wartawan, Selasa (22/4/2025).
Appi mengatakan acara perpisahan bisa dilakukan dengan beragam cara yang sederhana. Salah satunya dengan menggelar upacara dan salam-salaman antara guru dan siswa di sekolah.
“Cukup diselesaikan di sekolahnya saja. Upacara kalau bisa lebih baik. Upacara oke, kita salam-salaman, selesai,” ucap Appi.
Dia kembali menegaskan tidak boleh lagi ada kegiatan sekolah yang memberatkan orang tua dan siswa. Appi mencontohkan acara wisuda yang digelar oleh siswa SD yang dinilai belum relevan.
“Kedua jangan lagi ada kegiatan-kegiatan yang memberatkan orang tua atau pun siswa itu sendiri. Apalagi kalau mau sok-sok diwisuda, kenapa mau diwisuda baruko tamat SD,” bebernya.
“Jadi sekarang, tidak boleh ada yang namanya perpisahan, kalau masih mau membebani orang tua maupun siswa,” tegas Appi.
Appi juga mengemukakan larangan ini akan menjadi bahan evaluasi bagi setiap sekolah. Jika masih didapati sekolah yang melakukan pelanggaran, maka kepala sekolah akan mendapatkan sanksinya.
“Oh (kalau ada melanggar) kepala sekolahnya sasarannya. Jelas ya, kepala sekolahnya,” ujar Appi.
Kendati demikian, Appi mempersilakan jika ada orang tua siswa yang bersedia menanggung seluruh biaya acara. Sebab, kata dia, tidak semua orang tua siswa memiliki kemampuan yang sama jika turut dibebankan biaya acara.
“Kalau umpamanya dia mampu, ada orang tua… anggaplah anak saya sekolah di situ, lalu saya mau bikin acara untuk sekolah anak saya, saya biayai semua di situ, tidak memberatkan orang tua, silakan. Tapi kalau ini masih mau, tidak semua kemampuan orang tua itu sama dan tidak semua orang tua ini bisa datang ke acaranya anak-anak,” terangnya.