Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Lagu ‘Serat Penjajah’ merupakan lagu terbaru dari penyanyi muda yang tengah naik daun, yakni Cantika Nuswantoro Adella. Sejak dirilis pada 6 Maret lalu, lagu ini telah menarik banyak perhatian publik.
Lantas, bagaimana lirik lagu ‘Serat Penjajah’ oleh Cantika Adella?
‘Serat Penjajah’ merupakan lagu yang diciptakan oleh Kh Kpp Nur Nasroh Hadiningrat. Berdasarkan pantauan infoSulsel pada Senin (9/6), lagu ini telah ditonton sebanyak 22 juta kali di akun YouTube Henny Adella.
Menariknya, lagu ini menggabungkan dua bahasa dalam liriknya, yakni bahasa Arab di bagian awal lagu kemudian dilanjutkan dengan bahasa Jawa. Lagu ini berisi pesan sejarah yang mendalam di masa penjajahan.
Nah bagi infoers yang ingin menyanyikan, berikut infoSulsel menyajikan lirik lagu ‘Serat Penjajah’ oleh Cantika Nuswantoro Adella. Melalui artikel ini juga akan dibahas tentang makna lagunya.
Yuk, disimak!
كَــلاَ مٌ قَدِ يمٌ لاَ يُمَلُّ سَمَــا عُـــهُ
Kalamun qodimun laa yumalu sama’uhu
(Firman yang kekal, tak pernah membosankan untuk didengar)
تَنَــزَّهَ عَن قَو لٍ وَفِعلٍ وَنِيَّــــةٍ
Tanazah an qoulin wa fi`lin wa niyatin
(Ia suci dari perkataan, perbuatan, dan niat yang buruk)
بِهِ اَشتـَفِى مِن كُلِّ دَا ءٍ وَنُو رُهُ
Bihi astafi min kulli da’ain wa nuuruhu
(Melaluinya aku sembuh dari segala penyakit, dan cahayanya menyinari)
دَ لِيــلٌ لِقَلبِي عِندَ جَهــلِى وَحَيرَ تِى
dalilun liqolbi inda jahli wa haiyrotiy
(Menjadi petunjuk bagi hatiku saat kebodohan dan kebingungan melanda)
Kawulo cilik podo nelongso
(Rakyat kecil menderita)
Sandang pangan dikurangi
(kebutuhan pokok mereka dikurangi)
Kaum wanito diperkoso
(Para wanita dilecehkan)
Kaum prio podo disikso
(para pria disiksa)
Akeh uwong kerjo pekso
(Banyak orang bekerja paksa)
Ngorbanake sanak bateh lan tonggo)
(mengorbankan keluarga dan tetangga)
Soko wong jowo kang ngatong bondo
(Bahkan dari sesama orang Jawa yang tergila-gila pada harta)
sebab edan marang bondo
(Karena sudah buta dan gila terhadap kekayaan)
Kawulo cilik, suwal kadud
(Rakyat kecil mengenakan pakaian lusuh)
suwal kadud goni puniko
(Pakaian dari karung goni yang kasar)
Agemane saben wengi
(Itu yang mereka pakai setiap malam)
saben wengi lan saben rino
(Setiap malam dan setiap hari)
Kukur kukur sambat sabendino
(Mereka terus mengeluh setiap hari)
sebab srakahe panggede
(Karena keserakahan para pejabat)
Podo mikir weteng dewe
(Hanya memikirkan perut sendiri)
podo nracak sak karepe dewe
(Bertindak semaunya sendiri)
Podo sambat podo gletak
(Semua mengeluh dan jatuh tak berdaya)
Podo ngatang tanpo nyowo
(Seperti hidup tanpa jiwa)
Separan paran
(Di mana-mana)
Podo nangis ra nduwe bondo
(Orang-orang menangis karena tak punya harta)
Tegal sawah, tinandur kapas
(Sawah ladang ditanami kapas)
Tinandur kapas penjajah negoro
(Tanaman kapas milik penjajah negeri)
Rojo koyo di rampoki
(Raja pun tampak seperti korban perampokan)
Dibegali antek e Londo
(Dirampas oleh para kaki tangan penjajah Belanda)
Mengutip laman Radio Republik Indonesia (RRI), lagu ‘Serat Penjajah’ mengangkat kisah penderitaan rakyat kecil pada masa penjajahan. Melalui liriknya, lagu ini menyuarakan ketidakadilan dan perlawanan terhadap kebodohan yang melanda bangsa.
Salah satu potongan liriknya yang berbunyi “Kawulo cilik podo nelongso, sandang pangan dikurangi, kaum wanito diperkoso, kaum prio podo disikso” menjadi gambaran nyata penderitaan kala itu. Tak hanya bercerita, lagu ini juga mengajak pendengar untuk merenungkan sejarah dan memetik pelajaran dari perjuangan para pahlawan.
Nah itulah tadi lirik lagu ‘Serat Penjajah’ oleh Cantika Nuswantoro Adella lengkap dengan makna lagunya. Selamat menyanyikan!