Lomba Masak Pallu Ce’la-Fashion Week Curi Perhatian di Beautiful Malino 2025

Posted on

Event Beautiful Malino 2025 kembali memikat perhatian lewat ragam kegiatan yang mengangkat kekayaan lokal Gowa, Sulawesi Selatan. Dua kegiatan anyar yang langsung menjadi sorotan adalah lomba kuliner pallu ce’la dan ajang fashion week yang menampilkan motif khas Gowa, Cora’ La’ba.

“Cooking Challenge ini menjadi bagian terbaru dari event Beautiful Malino 2025. Kami merasa kekayaan daerah bisa dilihat dengan budaya dan kulinernya sehingga itulah yang membedakan kita dari daerah lain,” ujar Bupati Gowa Sitti Husniah Talenrang dalam keterangannya, Jumat (12/7/2025).

Lomba masak ini diikuti oleh 20 tim yang berasal dari berbagai organisasi perempuan se-Kabupaten Gowa. Peserta datang dari PKK kabupaten dan kecamatan, Bhayangkari, Dekranasda, hingga sejumlah SKPD Pemkab Gowa. Setiap tim diberi tantangan untuk mengolah ikan pallu ce’la sebagai kuliner khas Gowa dengan sentuhan kreatif.

“Pallu ce’la adalah makanan khas Gowa, kita beri tantangan seluruh tim bisa lebih kreatif dalam memodifikasi menu ini, agar mampu menjadi menu atau makanan yang bisa dinikmati dan dicicipi oleh anak-anak zaman sekarang,” terang Husniah.

Tak kalah menarik, gelaran fashion week di Beautiful Malino 2025 juga sukses mencuri perhatian. Sebanyak 54 peserta tampil memperagakan busana bermotif Cora’ La’ba, motif etnik khas Gowa yang sarat makna dan filosofi.

Husniah menyebut fashion week menjadi perwujudan dari tema Beautiful Malino 2025, yakni Colours of Culture. Menurutnya, ajang ini memberi ruang bagi pelaku industri fashion lokal untuk menampilkan karya terbaiknya di panggung nasional.

“Kita baru saja memperlihatkan ciri khas Kabupaten Gowa dengan Cora’ La’ba yang penuh warna. Ini melambangkan seni desain kita yang mampu bersaing dengan karya desainer dari luar daerah. Keindahan busana dan penampilan para model menunjukkan kekayaan budaya yang layak kita banggakan,” kata Husniah.

Ia berharap fashion week ini bisa menjadi agenda tahunan di event Beautiful Malino ke depannya. Pasalnya, potensi budaya yang dimiliki oleh setiap SKPD dan kecamatan di Gowa sangat besar untuk terus dikembangkan.

“Insya Allah tahun depan akan kita tingkatkan. Ini menjadi tantangan bagi kami di Pemerintah Kabupaten Gowa. Potensi luar biasa dari setiap SKPD dan kecamatan adalah kekuatan yang bisa kita banggakan melalui ciri khas budaya lokal,” tambahnya.

Lebih lanjut, Husniah menuturkan event Beautiful Malino 2025 tidak hanya mengenalkan keindahan alam, tapi juga menjadi wadah ekspresi budaya dan kreativitas masyarakat.

Diketahui, Beautiful Malino 2025 resmi dibuka pada Rabu (9/7) dan akan berlangsung selama lima hari. Festival budaya ini tak hanya jadi hiburan semata, tetapi turut memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat setempat.

“Ini adalah komitmen kami untuk mengembangkan pariwisata Sulsel khususnya di Gowa. Alhamdulillah pengunjung sangat antusias di hari pertama ini yang bahkan ada dari luar kota. Kehadiran Beautiful Malino tentunya akan memberikan kontribusi langsung ke pendapatan masyarakat sekitar khususnya di dataran tinggi,” pungkasnya.

Gambar ilustrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *