Sejumlah mahasiswa menggelar aksi demo di depan Mapolres Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) terkait kelangkaan BBM subsidi yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir. Massa mendesak pihak kepolisian turun untuk mengusut dugaan penyelewengan tersebut dengan mengecek rekaman CCTV di semua SPBU.
Pantauan infoSulsel di Mapolres Pinrang, Kamis (23/10/2025) sekitar pukul 14.00 Wita, massa mahasiswa memulai aksi dengan membakar ban di tengah jalan. Massa sampai menutup akses jalan di depan Mapolres Pinrang.
Para demonstran bergantian menyampaikan kegelisahan mereka terkait kelangkaan BBM subsidi. Mereka menduga alasan BBM langka banyak mafia yang bermain untuk menimbun BBM subsidi terutama jenis solar.
“Dalam beberapa minggu terakhir ini kami sering mendapati stok BBM seperti solar dan pertalite kosong di SPBU. Sementara masyarakat banyak yang membutuhkan,” kata Presiden Mahasiswa BEM Institut Cokroaminoto Pinrang, Abdul Muqram Mubarak.
Dia menduga penyaluran BBM di Pinrang banyak yang tidak tepat sasaran. Oknum mafia BBM banyak yang bermain menimbun BBM.
“Terjadi praktik penyaluran BBM bersubsidi yang tidak tepat sasaran. Kami mencurigai banyak mafia BBM yang bermain,” bebernya.
Dia mendesak Kapolres Pinrang AKBP Edy Sabhara untuk melakukan investigasi di seluruh SPBU yang ada. Memastikan tidak ada permainan untuk menimbun dengan oknum tertentu.
“Kami meminta Pak Kapolres dan Pertamina melakukan investigasi terbuka dan melibatkan mahasiswa terhadap seluruh SPBU yang diduga terlibat dalam penyalahgunaan distribusi BBM bersubsidi,” jelasnya.
Dia juga mendesak Unit Tipidter Polres Pinrang untuk mengecek langsung rekaman CCTV di SPBU. Tujuannya untuk mendapatkan bukti ada tidaknya pihak tertentu yang bermain untuk menimbun BBM subsidi.
“Kami juga mendesak Unit Tipidter agar membuka seluruh CCTV di SPBU untuk mendapat titik terang dugaan penyalahgunaan BBM subsidi,” imbuhnya.
Kapolres Pinrang AKBP Edy Sabhara memastikan pihak kepolisian akan melakukan pengawasan ketat dan penindakan hukum jika mendapatkan ada pelanggaran dalam distribusi BBM. Ia menegaskan Polres Pinrang terdepan untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.
“Kami akan menugaskan unit Tipidter untuk mengecek ke SPBU. Kami akan melakukan tindakan tegas bagi yang melanggar,” tegasnya.
Kanit Tipidter Polres Pinrang Ipda Andi Imam Iradhah memastikan pihaknya akan melibatkan mahasiswa untuk dapat membantu proses pendistribusian BBM. Ini memastikan Polres Pinrang serius untuk memastikan tidak ada penimbunan atau tindakan ilegal lainnya.
“Kami berterima kasih kepada adik mahasiswa yang masih kritis dalam melihat kelangkaan BBM. Kami tidak akan memanggil pihak SPBU, tapi melihat langsung ke SPBU untuk memastikan proses distribusi BBM sesuai dengan regulasi dan ketentuan dengan mengajak adik-adik mahasiswa sesuai dengan tuntutannya tadi,” tegasnya.