Polisi memperbaharui data mahasiswa yang diduga keracunan makanan di Kota Tomohon, Sulawesi Utara (Sultra), menjadi 79 orang sebelumnya disebut 100 orang. Sebanyak 12 orang diperiksa terkait kasus ini, termasuk kepala koki.
“Kemarin malam kan 68 dan sampai tadi siang 79 (jumlah mahasiswa diduga keracunan). Nanti kita update lagi,” kata Kasat Reskrim Polres Tomohon Iptu Royke Raymon Yafet Mantiri kepada infocom, Jumat (12/9/2025).
Royke mengatakan pihaknya kini mendalami dugaan tindak pidana dalam kasus ini. Sampel makanan yang dikonsumsi korban telah dibawa ke labfor Polda Sulut untuk diperiksa.
“Berdasarkan hasil labfor nanti kita gelarkan, kita akan melihat peristiwa pidananya apa. Jadi nanti setelah penyelidikan, berdasarkan gelar kita akan pastikan apakah ini peristiwa pidana atau bukan,” jelasnya.
Selain itu, polisi juga telah memeriksa 12 orang terkait kasus ini. Royke menyebut yang dimintai keterangan di antaranya kepala dapur dan koki.
“Sudah diambil keterangan ada kepala dapur dan kokinya. Ada 12 orang yang sudah diambil keterangan,” ungkapnya.
Lanjut Royke, 79 mahasiswa yang diduga keracunan itu berasal dari beberapa asrama di Fakultas Teologi Universitas Indonesia Tomohon (UKIT). Namun mereka menyantap makanan dari dapur yang sama.
“Ada berapa asrama. Ada yang di Kakaskasen, ada yang di Kaaten. Makanannya sama. Mereka makan di dalam asrama satu dapur semua. Ada koki yang masak,” bebernya.
Dia menambahkan bahwa para korban ditangani di Rumah Sakit Bethesda Tomohon dan RS Gunung Maria Tomohon. Beberapa di antaranya sudah pulang dan ada pula masih dirawat.
“Sampai tadi pagi ada juga baru masuk. Tapi ada juga yang sudah pulang. Ada yang cuma periksa langsung pulang,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, 100 mahasiswa yang tinggal di asrama Fakultas Teologi UKIT mengalami sakit perut dan muntah-muntah setelah menyantap makanan di asrama, Rabu (10/9). Mereka memakan menu yang sama pada siang hari dan dilanjutkan malam hari.
“Berdasarkan keterangan dari loket pendaftaran saat ini mahasiswa yang dirawat di RS Bethesda Tomohon sekitar 100 mahasiswa. Diduga mengalami keracunan makanan,” kata kasi Humas Polres Tomohon, Iptu Musalino Patah dalam keterangannya, Jumat (12/9).